Kehancuran Melanda Pasukan Rusia, Rudal Stugna-P ATGM Ukraina Meledakkan Tank BMP-2 di Luhansk, Donbass

- 21 Mei 2022, 12:04 WIB
Sebuah kuburan tank bebek duduk di Chernihiv menunjukkan tingkat kerugian Rusia dalam peralatan militer.*
Sebuah kuburan tank bebek duduk di Chernihiv menunjukkan tingkat kerugian Rusia dalam peralatan militer.* /The Sun/

ZONA PRIANGAN - Pertempuran di wilayah timur Ukraina masih berlangsung sengit, di mana pejuang Kiev terus mengincar persembunyian pasukan Vladimir Putin.

Tank BMP-2 Rusia yang mencoba bersembunyi di balik rimbun pepohonan tetap terpantau dan menjadi target rudal Stugna-P ATGM Ukraina.

Tak jauh beda dengan tank bebek duduk lainnya, tank BMP-2 andalan Moskow berhasil diledakkan dan menjadi barang rongsok.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Obral Rudal dalam Serangan ke Kota Lozova, Volodymyr Zelensky: Kebodohan Mutlak

Inisiatif serangan terhadap tank BMP-2 milik Kremlin, dilakukan oleh Brigade Mekanik ke-24 Ukraina, lapor Express.

Dalam tayangan video, terdengar dialog untuk mendiskusikan serangan terhadap pasukan Rusia yang beroperasi di Luhansk, Donbass.

Ketika menangkap wujud tank BMP-2 di balik rimbun pepohonan, pasukan Brigade Mekanik ke-24 Ukraina lantas mengambil keputusan menyerang dengan rudal Stugna-P ATGM.

Baca Juga: Perselingkuhan Cewek Manajer TI dengan Penjaga Keamanan Terbongkar Hanya dalam 10 Hari

Kendaraan militer Rusia itu sebagian tersembunyi di balik tanaman hijau, dengan apa yang tampak seperti menaranya menjorok ke tempat terbuka.

Setelah rudal Stugna-P ATGM ditembakkan, tank BMP-2 dibuat sama sekali tidak bergerak, hanya mengepulkan asap.

Sesaat kemudian terdengar ledakan cukup kencang. Itu menjadi sukses kesekian kalinya dari Brigade Mekanik ke-24 Ukraina dalam membuat kerugian Kremlin.

Baca Juga: Kejadian di Kharkiv, Tentara Kremlin Secara Brutal Perkosa Tiga Gadis Kembar, Ibunya Dipaksa untuk Menonton

Rekaman video yang dibagikan di media sosial mendapat berbadai komentar, salah satunya menyebut insiden itu sebagai 'ledakan bencana'.

Rudal Stugna-P ATGM mulai diproduksi pada 2011 di Ukraina dan merupakan salah satu sistem senjata mereka sendiri.

Ini dikembangkan oleh Biro Desain Luch, yang berbasis di ibukota Ukraina, Kiev. Juga dikenal sebagai Skif, rudal dapat ditembakkan dari jarak antara 100 meter dan lima kilometer.

Baca Juga: Mengerikan, Batalyon Serangan Lintas Udara ke-104 Rusia Mengeksekusi Tentara Ukraina yang Menyerah

Ini menawarkan dua mode penargetan, yang berarti dapat dikontrol secara manual ke arah target atau diluncurkan pada pelacak otomatis fire-and-forget.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x