Posisi Tentara Ukraina dalam Bahaya, Pindah Posisi ke Lysychansk Hindari Gempuran Pasukan Vladimir Putin

- 31 Mei 2022, 20:48 WIB
Seorang penduduk berdiri di samping puing-puing pasar terbuka yang hancur saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Severodonetsk, Luhansk.*
Seorang penduduk berdiri di samping puing-puing pasar terbuka yang hancur saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Severodonetsk, Luhansk.* /Reuters /Serhii Nuzhnenko

Dia mengatakan pertempuran jalanan yang sengit terus berlanjut dan pemboman artileri mengancam kehidupan sekitar 13.000 warga sipil yang masih berlindung di kota yang hancur yang dulunya merupakan rumah bagi lebih dari 100.000 orang.

Tidak mungkin untuk melacak korban sipil di tengah penembakan sepanjang waktu, kata Oleksandr Striuk.

Baca Juga: Amerika Serikat Takut Terhadap Rusia, Tidak Berani Menyediakan Sistem Roket Jarak Jauh untuk Ukraina

Dia memperkirakan lebih dari 1.500 penduduk telah meninggal karena berbagai sebab sejak Rusia menginvasi Ukraina pada akhir Februari.

Upaya evakuasi dari Severodonetsk telah dihentikan karena penembakan yang terus menerus, lapor Aljazeera.

“Warga sipil sekarat karena serangan langsung, dari luka pecahan dan di bawah puing-puing bangunan yang hancur, karena sebagian besar penduduk bersembunyi di ruang bawah tanah dan tempat penampungan,” kata Striuk.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x