Ratusan Tentara Rusia Menolak Bertempur, Vladimir Putin Terpaksa Merekrut Pemuda dari Donetsk dan Luhansk

- 12 Juni 2022, 20:28 WIB
Video menunjukkan mayat tentara Rusia disimpan oleh petugas Ukraina di kereta berpendingin.*
Video menunjukkan mayat tentara Rusia disimpan oleh petugas Ukraina di kereta berpendingin.* /Twitter /The Sun

Pria itu mengatakan bahwa dia dan lebih dari 200 tentara lainnya menolak "pergi ke pembantaian".

Sementara itu, analis intelijen di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris mengklaim Rusia terus membuat kelompok tempur baru yang dikirim ke Donbass.

Baca Juga: Pejuang Ukraina Terkejut Melihat Mayat Tentara Grup Wagner Bergelimpangan, Ternyata Ini Penyebabnya

Namun, para ahli mengatakan bahwa sebagian besar unit ini harus bergantung pada rekrutan baru atau pasukan cadangan yang dimobilisasi.

Dalam buletin hari Minggu, Kemenhan Inggris mengatakan: “Rusia terus berusaha untuk menghasilkan lebih banyak unit tempur untuk dikerahkan ke Ukraina."

Dalam beberapa pekan terakhir, kemungkinan telah mulai bersiap untuk mengerahkan batalyon ketiga dari beberapa formasi tempur.

Baca Juga: Mantan Prajurit SAS Inggris Bentuk Tim Unit 12 Berhasil Bunuh Jenderal Rusia dan Tentara Grup Wagner

Kebanyakan brigade biasanya hanya mengerahkan maksimal dua dari tiga batalyon mereka untuk operasi pada satu waktu.

Batalyon ketiga dalam brigade seringkali tidak memiliki staf penuh - Rusia kemungkinan akan bergantung pada rekrutan baru atau pasukan cadangan yang dimobilisasi untuk mengerahkan unit-unit ini ke Ukraina.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x