"Senjata Barat, termasuk peluncur roket AS dan Inggris telah membuat perbedaan besar dalam serangan Ukraina," katanya.
Tapi Ukraina sangat membutuhkan lebih banyak senjata dan cepat. “Setiap hari kami menunggu howitzer, kami bisa kehilangan seratus tentara,” ujar Reznikov.
Baca Juga: Model Bikini Asal Brasil Berpose di Tank Bebek Duduk Rusia yang Rusak, Besoknya Diancam Akan Dibakar
Dengan tidak adanya senjata berat, yang dapat menembak hingga 40 mil, pasukan Ukraina harus menggunakan tank sebagai artileri bergerak – tetapi jangkauan mereka hanya tiga mil.
Komandan tank, Sasha, mendapat perintah untuk menyerang posisi divisi udara elit VDV Rusia.
Jurnalis The Sun mengikuti dalam pick-up kulit lembut dengan sekelompok sukarelawan Inggris dan AS.
"Tangki seberat 43 ton itu berhenti di jalur antara dua ladang dan kami melompat ke parit untuk berlindung," tutur jurnali The Sun.
"Turret senjata itu berayun dan berputar. Kami mendengar bunyi auto-loader. Kemudian bola api menyembur keluar dari laras sepanjang 18 kaki," paparnya.