"Perang itu brutal. Kami belum pernah mengalaminya jadi kami tidak siap," katanya.
Pejabat Taipei telah memperbarui database tempat penampungan yang ditunjuk, menempatkan keberadaan mereka di aplikasi smartphone dan meluncurkan kampanye media sosial dan poster untuk memastikan setiap orang tahu bagaimana menemukan tempat terdekat mereka.
Baca Juga: Pesawat Paling Terlacak di Dunia Adalah Jet AS yang Mungkin Membaca Nancy Pelosi ke Taiwan
Pintu masuk shelter ditandai dengan label kuning, kira-kira seukuran kertas A4, dengan jumlah maksimum orang yang dapat dibawa.
Seorang pejabat senior di kantor kota yang bertanggung jawab atas tempat penampungan mengatakan peristiwa di Eropa telah membawa rasa urgensi baru.
"Lihatlah perang di Ukraina," kata Abercrombie Yang, direktur Kantor Administrasi Gedung, kepada Reuters.
"Tidak ada jaminan bahwa masyarakat yang tidak bersalah tidak akan terkena," katanya, seraya menambahkan bahwa itulah sebabnya masyarakat harus diberi tahu.
"Semua warga negara harus memiliki kesadaran krisis ... Kami membutuhkan tempat perlindungan jika terjadi serangan oleh komunis China".
Bulan lalu, Taiwan mengadakan latihan serangan udara komprehensif di seluruh pulau untuk pertama kalinya sejak pandemi COVID-19 mengganggu latihan reguler.