200 Pasukan Terjun Payung Rusia Tewas Terkena Ledakan HIMARS yang Ditembakkan Pejuang Kiev di Kadiivka

- 27 Agustus 2022, 07:01 WIB
Pangkalan pasukan terjun payung Rusia yang hancur akibat serangan HIMARS di Kadiivka, wilayah Luhansk, Ukraina timur.*
Pangkalan pasukan terjun payung Rusia yang hancur akibat serangan HIMARS di Kadiivka, wilayah Luhansk, Ukraina timur.* /Telegram /Serhiy Haidai

ZONA PRIANGAN - 10 rudal HIMARS dilepaskan, hasilnya 200 pasukan terjun payung Vladimir Putin tewas di Kota Kadiivka, Luhansk.

Serangan HIMARS Ukraina itu menyasar sebuah pangkalan militer Rusia, yang memanfaatkan bangunan hotel.

Kepala Administrasi Militer Regional Luhansk, Serhiy Haidai mengatakan, pejuang Kiev memberi peringatan bahwa HIMARS akan menggempur Luhanks.

Baca Juga: Amerika Serikat dan NATO Mulai Kelelahan Memasok Senjata ke Ukraina, Vladimir Putin Hadapi Bencana Politik

Serhiy Haidai menulis di Twitter: "Angkatan Bersenjata Ukraina menyerang benteng musuh di Kadiivka yang diduduki, menewaskan sekitar 200 pasukan terjun payung Rusia."

Militer Ukraina mendapat informasi, pasukan terjun payung Moskow sedang berkumpul di sebuah hotel Kadiivka, 26 Agustus 2022.

Pejuang Kiev tidak membuang kesempatan dan langsung menembakkan HIMARS yang berpresisi tinggi, menghancurkan bangunan hotel dan menewaskan 200 tentara Kremlin.

Baca Juga: Bos Group Wagner, Yevgeny Prigozhin Kemungkinan Tewas Terkena Serangan HIMARS Ukraina di Popasna, Luhansk

Sebelumnya, Angkatan Bersenjata Ukraina menyerang depot amunisi di kota itu pada 15 dan 18 Juli. Mereka juga menyerang barak Rusia di kota itu pada 24 Juli, menurut Kyiv Post.

Haidai menambahkan bahwa berkat kerja partisan Ukraina di wilayah Luhansk, penjajah Rusia telah memutuskan untuk tidak mengadakan pseudo-referendum di wilayah tersebut untuk bergabung dengan Rusia dalam waktu dekat.

Gubernur Luhansk mengatakan para pendukung Ukraina di wilayah itu menjadi lebih aktif akhir-akhir ini dan, dikombinasikan dengan pasukan Ukraina, menghancurkan gudang dan pangkalan Rusia.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Gunakan Rudal Presisi Tinggi Bantai 200 Tentara Legiun Asing Ukraina di Kota Nikolaev

Pasukan Ukraina menyerang pangkalan militer Rusia di Lysychansk, Luhansk, pada 16 Agustus, menewaskan sekitar 100 tentara Rusia, menurut media Ukraina.

Dua hari sebelumnya, Haidai mengatakan ada serangan di markas tentara bayaran yang disewa Presiden Rusia Vladimir Putin, Perusahaan Militer Swasta Wagner (Grup Wagner), di Popasna.

Itu terjadi beberapa minggu setelah Rusia mengubah tujuan perangnya untuk fokus mengamankan Donbass, wilayah timur yang terdiri dari provinsi Donetsk dan Luhansk, yang sebagian sudah dikuasai oleh proksi separatisnya.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Bantai 140 Tentara Batalyon Elit Ukraina, Puluhan Pejuang Kraken Turut Tewas

Pada pertengahan Mei, seluruh batalyon pasukan Rusia dihancurkan saat mencoba menyeberangi Sungai Siverskiy Donetsk.

Foto satelit menunjukkan lusinan kendaraan lapis baja yang hancur tersebar di kedua tepi sungai, lapor Express.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x