1.300 Pria Rusia Ditangkap Karena Menolak Wajib Militer yang Akan Dikirim Perang ke Ukraina

- 23 September 2022, 08:03 WIB
Pria Rusia digambarkan sebagagi wajib militer di atas bus, menuju ke pertempuran di Ukraina.*
Pria Rusia digambarkan sebagagi wajib militer di atas bus, menuju ke pertempuran di Ukraina.* / East2west/

ZONA PRIANGAN - Lebih dari 1.300 orang telah ditangkap karena hendak melarikan diri atau memprotes kebijakan Vladimir Putin terkait mobilisasi wajib militer ke perang Ukraina.

Para pria Rusia berusaha menghindari wajib militer, dengan kabur ke negara tetangga, melukai diri tubuhnya agar terlihat cacat, atau menikahi janda dengan banyak anak.

Sementara protes wajib militer digelar oleh sejumlah warga Rusia di kota-kota besar seperti Moskow dan St Petersburg.

Baca Juga: Trend Baru, Pria Rusia Ternyata Memilih Janda dengan Banyak Anak untuk Dinikahi, Ini Gegara Vladimir Putin

Kremlin butuh tambahan cadangan tentara karena selama tujuh bulan invasi ke Ukraina, prajurit mereka banyaka yang tewas.

TV Rusia telah menerima seruan untuk mobilisasi dengan beberapa komentator mengklaim, bertentangan dengan bukti di lapangan, bahwa pasukan cadangan Rusia ingin pergi berperang di Ukraina.

Propagandis Olga Skabeyeva, juga dikenal sebagai "boneka Putin" menyinggung penggunaan senjata nuklir terhadap negara Barat, lapor Express.

Baca Juga: Kalah Perang Rusia Kekurangan Tentara, Wajib Militer Kabur ke Kazakhstan, Georgia, Mongolia, dan Kirgistan

Rusia akan menggelar referendum ilegal yang akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang yang akan melihat Moskow mencaplok sebagian besar Ukraina.

Olga berkata: "Barat sekarang menyadari bahwa serangan ke Ukraina, di tanah itu, dan dengan penggunaan persenjataan Barat, termasuk Amerika atau lainnya, akan dipandang sebagai serangan terhadap Rusia, dengan semua konsekuensi yang akan datang."

Vladimir Putin tampaknya akan meningkatkan konflik yang telah membuat Rusia menjadi paria internasional, dan tampaknya sangat tidak populer di dalam negeri.

Baca Juga: Saksi Mata di Izyum Menyebut Pasukan Vladimir Putin Menyerah Setelah Terjadi Bentrokan Lawan Pejuang Kiev

Ketika Vladimir Putin menjadi semakin putus asa dalam posisinya, ada kekhawatiran serius bahwa konflik di Ukraina yang meningkat dapat lepas kendali.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x