“Sementara Rusia belum membalas dengan cara khusus untuk pembunuhan itu, AS khawatir bahwa serangan semacam itu dapat memprovokasi Kremlin untuk melakukan serangannya sendiri terhadap pejabat senior Ukraina,” tulis Times yang dikutip rt.com.
Mata-mata anonim itu tidak mengungkapkan siapa di Kiev yang mungkin telah mengizinkan serangan itu, siapa yang melakukannya, apakah Volodymyr Zelensky menandatanganinya.
Tidak dijelaskan pula siapa dari Washington yang menyampaikan "peringatan" kepada siapa di Ukraina, atau apa tanggapan Ukraina.
Baca Juga: Pertahanan Pasukan Vladimir Putin di Lyman Runtuh, Pejuang Kiev Lanjutkan Serangan Merebut Kreminna
Seorang pejabat Ukraina yang berkomentar kepada Times adalah Mikhail Podoliak, penasihat Zelensky yang awalnya bersikeras bahwa Ukraina tidak ada hubungannya dengan pembununuhan Dugina.
Ketika Times bertanya kepada Podoliak tentang penilaian intelijen AS yang baru, pada hari Selasa, dia mengatakan bahwa "setiap pembunuhan selama masa perang di beberapa negara atau negara lain harus membawa semacam signifikansi praktis."
Bagi Ukraina, seseorang seperti Dugina bukanlah seorang taktik atau target strategis. Jadi itu menjelaskan, Ukraina tidak menargetkan dia.
“Kami memiliki target lain di wilayah Ukraina. Maksud saya para kolaborator dan perwakilan dari komando Rusia, yang mungkin memiliki nilai bagi anggota layanan khusus kami yang bekerja dalam program ini, tetapi tentu saja bukan Dugina,” tegasnya.***