ZONA PRIANGAN - Serangan pasukan Vladimir Putin makin mengerikan dengan melepaskan rudal jelajah dan melakukan simulasi hulu ledak nuklir.
Selain mengenai target dan menghancurkan infrastruktur, beberapa rudal Rusia berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Ukraina.
Outlet media yang berbasis di Ukraina Defense Express mengklaim salah satu rudal tipe X-55 yang ditembak jatuh di Kiev berisi blok "kacau" yang bertindak sebagai peniru hulu ledak nuklir.
Baca Juga: Prajurit Chechen Tangkapi Tentara Ukraina, Ramzan Kadyrov Bangga Putranya Memberi Hadiah 3 Tawanan
Pusat Komunikasi Strategis Angkatan Bersenjata Ukraina (StratCom) mengatakan: "Sederhananya - untuk serangan ini, Orks mengambil setidaknya satu Kh-55 dari persenjataan nuklir mereka."
StratCom menambahkan, pasukan Kremlin melepaskan hulu ledak nuklir dari rudal itu dan menggantinya dengan blok kosong, dan menembak ke Ukraina.
“Meskipun kami tidak mengesampingkan bahwa seiring berkembangnya peristiwa, setidaknya beberapa rudal seperti itu akan muncul hari-hari selanjutnya,” ungkap StratCom.
Perkembangan terbaru bisa menjadi upaya lain untuk menakuti Barat, mengingat retorika agresif dari Vladimir Putin sejak dimulainya perang pada 24 Februari.
Ada spekulasi luas bahwa Presiden Rusia dapat menggunakan senjata nuklir taktis untuk menghancurkan Ukraina.
Namun, Putin tampaknya menurunkan pendiriannya bulan lalu di sebuah konferensi para pakar kebijakan luar negeri internasional, dengan mengatakan "tidak perlu" untuk menggunakannya.
Dikutip Express, Angkatan Udara Ukraina bulan lalu melaporkan Rusia kehabisan peralatan dan turun ke "stok inti" rudal balistik Iskander.
Namun demikian, serangan udara kembali menargetkan fasilitas energi Ukraina kemarin, menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai lebih dari dua lusin lainnya.
Dua hari sebelumnya, vladimir Putin melepaskan rentetan lebih dari 100 rudal dan drone yang melumpuhkan listrik 10 juta orang di Ukraina.***