Rumor menyebutkan, Moskow akan segera memobilisasi dua juta orang. Putin juga memungkikan memberlakukan darurat militer.
Sumber-sumber Rusia mengklaim bahwa mobilisasi dapat digabungkan dengan darurat militer di kota-kota besar seperti Moskow dan St Petersburg.
Baca Juga: Dampak Ledakan HIMARS Mengerikan, Mayat Pasukan Vladimir Putin Bergelimpangan di Hangar Balakliia
Sementara Dmitry Peskov, juru bicara Putin, membantah kemungkinan pengumuman mobilisasi dan darurat militer.
Beberapa orang mengklaim itu akan digunakan untuk mengalihkan perhatian dari potensi penyerahan kekuasaan kepada penerus Putin.
Desas-desus menunjukkan bahwa mobilisasi massa akan memungkinkan Putin menyerahkan kekuasaan karena banyak yang berspekulasi tentang kesehatannya.
Baca Juga: Dua Teroris Bantai Tentara Rusia yang Sedang Latihan Senjata Api di Pangkalan Militer Belgorod
Sergei Kiriyenko (60), Wakil Kepala Staf Putin dan mantan Perdana Menteri mungkin akan menggantikan Presiden.
Pesaing lainnya adalah Dmitry Patrushev, menteri pertanian, dan putra Kepala keamanan Presiden, tulis Express.
Peskov mengatakan: "Informasi media tentang alamat Vladimir Putin, yang diduga akan mengumumkan 'mobilisasi negara' itu tidak benar."***