Gelombang Serangan Besar-Besaran Rusia di Kharkiv dan Wilayah Donetsk Merenggut Sedikitnya Tiga Nyawa

- 30 Desember 2022, 12:02 WIB
Rusia telah melepaskan sejumlah serangan drone dan rudal terhadap infrastruktur energi Ukraina sejak Oktober, kerap menyebabkan jutaan warga Ukraina kehilangan listrik.
Rusia telah melepaskan sejumlah serangan drone dan rudal terhadap infrastruktur energi Ukraina sejak Oktober, kerap menyebabkan jutaan warga Ukraina kehilangan listrik. /UPI/State Emergency Service of Ukraine/File Photo

ZONA PRIANGAN - Para pejabat Ukraina mengatakan sedikitnya tiga orang tewas Kamis ketika Rusia melepaskan gelombang serangan.

Oleksander Khorunzhyy, petugas pers untuk Layanan Darurat Negara Ukraina, mengatakan kepada CNN bahwa dua orang tewas di wilayah Kharkiv dan satu lagi tewas di wilayah Donetsk.

Rentetan hari Kamis adalah salah satu yang "paling masif" dari perang, menurut pejabat Ukraina.

Baca Juga: Bintang TikTok Mengungkapkan Masalah yang Muncul dengan Memiliki Tesla dan akan Kembali ke Mobil Bensin

"Rusia telah melancarkan salah satu serangan rudal paling masif sejak awal invasi skala penuh untuk hari-hari terakhir tahun ini. Mereka bermimpi bahwa orang Ukraina akan merayakan Tahun Baru dalam kegelapan dan dingin. Tapi mereka tidak bisa mengalahkan orang-orang Ukraina," cuit Kementerian Pertahanan Ukraina pada Kamis.

Walikota Kyiv Vitaliy Klitschko mengatakan tiga orang dirawat di rumah sakit akibat pemogokan dan bahwa 40% ibu kota tanpa listrik. Walikota Lviv Andrei Sadovyi mengatakan 90% dari kota barat tanpa listrik.

"Menurut data awal, total 69 rudal diluncurkan. 54 rudal jelajah musuh ditembak jatuh oleh bantuan Pasukan Pertahanan Ukraina," kata Panglima Angkatan Bersenjata, Valeriy Zaluzhnyl, di Telegram.

Baca Juga: Persatuan Sepak Bola Rusia Bersiap Meninggalkan UEFA untuk Bergabung dengan AFC

Penasihat Presiden Kyrylo Tymoshenko mengatakan sebuah rudal Rusia menabrak sebuah rumah di wilayah Ivano-Frankivsk tetapi tidak meledak.

Belarus memanggil Duta Besar Ukraina karena pejabat pemerintah mengklaim pertahanan udara Belarusia menembak jatuh rudal anti udara S-300 Ukraina, lapor UPI.com, 29 Desember 2022.

Kementerian Pertahanan Belarusia mengklaim fragmen ditemukan di sebuah lapangan. "Selama proses verifikasi, ditetapkan bahwa puing-puing itu milik peluru kendali anti-pesawat S-300 yang ditembakkan dari wilayah Ukraina," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Momen Menegangkan Saat Drone Kamikaze Ukraina Menghantam Kendaraan Lapis Baja Rusia

Pemogokan hari Kamis terjadi ketika Moskow telah berulang kali menolak rencana pemerintah Ukraina untuk mengakhiri perang.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menolak proposal perdamaian 10 poin yang disarankan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky selama panggilan telepon dengan Perdana Menteri India Narendra Modi awal pekan ini.

"Kami menilai ide tidak masuk akal terbaru sebagai kampanye PR lain dari Washington, yang baru-baru ini mencoba menghadirkan rezim Kyiv sebagai penjaga perdamaian," kata Zakharova kepada wartawan.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x