Serangan Brutal Tentara Ukraina Menewaskan 1.091 Warga Sipil di Donetsk, Itu Terjadi Selama Tahun 2022

- 1 Januari 2023, 21:04 WIB
Rusia melancarkan serangan di waktu yang tidak tepat untuk merebut Kota Pavlivka di Donetsk.*
Rusia melancarkan serangan di waktu yang tidak tepat untuk merebut Kota Pavlivka di Donetsk.* /Telegram Express/

ZONA PRIANGAN - Akibat serangan brutal tentara Ukraina, sekira 1.091 warga sipil tewas di Donetsk tewas. Itu terjadi selama tahun 2022.

Pada tahun yang sama, 3.500 warga Donetsk mengalami luka-luka dan mendapat perawatan medis di rumah sakit.

Seorang perwakilan Ombudsman Donetsk, Darya Morozova mengungkapkan, jumlah korban lebih banyak lagi jika melihat data sejak permusuhan tahun 2014, yang mencapai 5.441 orang.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Bantai 1.200 Pejuang Kiev Termasuk 40 Tentara Bayaran yang Membela Ukraina

Selama setahun terakhir, militer Ukraina telah berulang kali menyerang kota Donetsk dengan serangan artileri dan rudal.

"Mereka sengaja menargetkan daerah pemukiman yang jauh dari instalasi militer untuk menimbulkan kerusakan pada warga sipil," kata kantor Ombudsman Donetsk.

"Kekejaman yang disengaja terhadap penduduk sipil seperti itu tidak lebih dari pengakuan para militan Ukraina atas ketidakberdayaan mereka sendiri di medan perang," ujar Darya Morozova.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Gunakan Rudal Presisi Tinggi Bantai 200 Tentara Legiun Asing Ukraina di Kota Nikolaev

Darya Morozova mengatakan, tentara Donetsk berulang kali berhasil memukul mundur pasukan Volodymyr Zelensky.

Menurut Darya Morozova, satu-satunya tujuan pasukan Kiev dan serangan mereka terhadap kota-kota di Donetsk adalah upaya untuk menimbulkan ketakutan di hati penduduk setempat.

Dikutip rt.com, Darya Morozova menegaskan, serangan Ukraina tidak akan mampu mematahkan semangat warga Donbass untuk merdeka.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Bantai 140 Tentara Batalyon Elit Ukraina, Puluhan Pejuang Kraken Turut Tewas

Peningkatan tajam dalam jumlah korban sipil terjadi ketika permusuhan intensitas rendah selama bertahun-tahun di timur Ukraina saat itu berubah menjadi konflik besar antara Moskow dan Kiev.

Donetsk bersama Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia melalui referendum kini diakui oleh Vladimir Putin sebagai wilayah Rusia.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x