NASA Luncurkan Penjelajah Perseverance untuk Mencari Kehidupan di Mars

- 1 Agustus 2020, 15:54 WIB
ILUSTRASI penjelajah Perseverance di permukaan Planet Mars.*/NASA
ILUSTRASI penjelajah Perseverance di permukaan Planet Mars.*/NASA /

ZONA PRIANGAN - Perseverance tidak akan sendirian Mars. Penjelajah seukuran mobil ini akan bertautan dengan Ingenuity, drone mirip helikopter seberat 1,8 kg yang akan mencoba terbang di atas Mars.

Jika berhasil, ini akan menjadi pertama kalinya penerbangan yang bisa dikendalikan dari planet lain.

Seperti diberitakan laman theguardian.com, dua wahana ini dimuat ke dalam roket Atlas V yang baru-baru ini berhasil mengudara dari Komplek Peluncuran Antariksa 41 di Stasiun AU Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.

Baca Juga: Kini Giliran Dokter di Puskesmas Majalengka Terpapar Covid-19

Penjelajah atau rover ini akan melakukan orbit sekitar tujuh bulan di atas Mars dan, pada Februari, akan mendarat di Kawah Jezero untuk mencari tanda-tanda kehidupan dan mengeksplorasi geologi planet ini.

Peluncuran ini adalah misi ketiga ke Planet Mars bulan ini setelah peluncuran oleh UAE dan Cina.

Hanya ada delapan misi NASA yang berhasil mendarat di Mars, sebuah prestasi yang digambarkan sebagai “tujuh menit teror”.

Baca Juga: Nilai Sahamnya Naik, Apple Menjadi Perusahaan Publik Paling Berharga

Dari citra satelit diduga Jezero bekas danau 3,5 miliar tahun lalu, saat Mars lebih hangat dan lebih basah.

Kawah ini adalah tempat batuan yang terdiri dari tanah liat dan karbonat, yang dipercaya para ilmuwan berpotensi mengawetkan molekul organik yang bisa memberikan bukti adanya kehidupan masa lalu.

Dengan beberapa instrumen yang canggih, rover ini akan mengumpulkan informasi mengenai kondisi geologi, atmosfer, lingkungan dan tanda-tanda kehidupan.

Baca Juga: Liburan Idul Adha, Kunjungan ke Pantai Pangandaran Meningkat

Perseverance juga akan mencoba beberapa teknologi untuk membantu para astronot melakukan ekspedisi masa depan di Mars.

Ini termasuk metode untuk menghasilkan oksigen dari atmosfer Mars, dan mengidentifikasi sumber daya lain seperti air di permukaan.

Para peneliti di Imperial College London dan Natural History Museum akan mengidentifikasi sampel Mars yang bisa membuktikan kehidupan masa lalu, dan studi mineral serta geokimia dari batuan yang berbeda yang ditemukan di kawahnya.

Baca Juga: Herrie Setiawan Senang Bergabung di Persib Karena Mudah Pulang Kampung ke Cirebon

Perseverance akan membawa instrumen untuk mencari blok bangunan karbon dari kehidupan dan mikroba lain serta merekonstruksi sejarah geologi planet merah ini.

Instrumen-instrumen akan menganalisis sampel dari permukaannya, sampel akan dipilih dengan membor sedalam 7cm kemudian membungkusnya dalam tabung khusus dan disimpan di kendaraan penjelajah ini.

Ketika rover mencapai lokasi yang cocok, ia akan menjatuhkan tabung di permukaan Mars untuk dikumpulkan oleh misi pengambil di masa depan.

jatiBaca Juga: Waduk Jatigede, Kesurupan Massal dan Kuburan yang Ditenggelamkan

Rover pengumpul yang dinamai Sample Fetch kini tengah dikembangkan oleh Airbus, yang akan mengumpulkan sampel dan membawa ke kendaraan Mars Ascent milik NASA.
Para ilmuwan juga tengah berembuk bagaimana cara membawa sampel-sampel tersebut ke Bumi.

Profesor Mark Sephton, dari Imperial College London, mengatakan: “Saya berharap bahwa sampel-sampel yang kita seleksi dan dibawa ke Bumi akan membantu generasi ilmuwan sekarang dan masa depan menjawab pertanyaan apakah di Planet Mars pernah ada kehidupan?”***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: theguardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x