Network
ZONA PRIANGAN – NASA telah mengeluarkan sinyal untuk bergabung dengan gerakan keadilan sosial dengan mengubah nama-nama panggilan yang tidak resmi dan berpotensi menimbulkan perdebatan, untuk objek dan sistem seperti planet, galaksi, dan nebula.
Dalam sebuah pernyataan belum lama ini, lembaga antariksa ini mengatakan bahwa sebagai komunitas akan bekerja untuk mengidentifikasi dan menunjukkan diskriminasi sistemik dan ketidaksetaraan dalam semua aspek, karena ada nama-nama kosmik tertentu yang tidak hanya tidak sensitif, tetapi bisa secara aktif berbahaya.
NASA menambahkan, bahwa upaya ini untuk menguji penggunaan terminologi tidak resmi untuk objek kosmik, sebagai bagian komitmennya pada keragaman, persamaan, dan keterbukaan.
Baca Juga: Budi Dalton: Persib Penyelamat Identitas Kota Bandung yang Kian Tergerus Modernisasi
Untuk tahap awal NASA akan segera mengganti nama nebula planet NGC 2392 yang dikenal sebagai “Nebula Eskimo”, bintang mirip matahari yang tengah sekarat dan meledak di lapisan terluarnya.
Menurut lembaga antariksa AS ini, “kata eskimo secara luas dilihat sebagai istilah kolonial dengan sejarah rasis, penggunaan nama ini bisa mengganggu orang pribumi di kawasan Kutub Utara.
NASA juga akan menghentikan nama pasangan galaksi spiral, NGC 4567 dan NGC 4568, yang biasa disebut “Galaksi Kembar Siam”, sebagai bagian upaya untuk meluruskan objek kosmik dengan pemikiran dan konvensi saat ini.
Baca Juga: Yamaha Ténéré 700 Rally Racer, Hasil Kolaborasi Oberdan Bezzi dan Gessi Motorbike
“Panggilan nama dan istilah bisa memiliki konotasi sejarah atau budaya, dan ini tidak bisa disetujui atau tak dikehendaki, dan NASA akan menghentikan nama seperti itu,” ujar Stephen Shih, administrator untuk keragaman dan persamaan di NASA.
