Network
ZONA PRIANGAN - Seorang guru Taman Kanak-kanak (TK) di Cina, Wang Yun dihukum mati setelah terbukti meracuni 23 murid.
Wang Yun digambarkan sebagai guru yang tidak punya hati nurani dan kejam, akibat ulahnya para murid TK dilarikan ke rumah sakit, dan seorang di antaranya meninggal.
Wang Yun ditangkap tahun lalu di kota Jiaozuo, dan Pengadilan Cina menjatuhkan hukuman mati.
Baca Juga: Persib Galau, Liga 1 dan Liga 2 Batal Dilanjutkan, Polri Tidak Keluarkan Izin Keramaian
Di Pengadilan, terungkap Wang Yun nekat meracuni murid TK sebagai upaya balas dendam terhadap rekan sesama guru di sekolah tersebut.
Dia memasukkan natrium nitrit dalam sarapan bubur para murid yang diajar rekannya, sebagai balas dendam setelah berselisih dengan sesama guru.
Dikutip ZonaPriangan.com dari BBC News, insiden 27 Maret tahun lalu itu mengejutkan Cina dan menjadi berita utama global.
Baca Juga: BLACKPINK Catat Rekor Baru, Rilis Ice Cream Peroleh Pelanggan Terbanyak di YouTube
Pada saat itu dilaporkan 23 anak muntah-muntah dan pingsan setelah makan pagi. Penyelidikan polisi dipicu setelah tuduhan bahwa guru telah meracuni mereka.
Dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Wang Yun telah memasukkan natrium nitrit ke dalam bubur murid yang diasuh guru lain sebagai "balas dendam" setelah mereka "berdebat tentang masalah manajemen siswa".
Sodium nitrit sering digunakan sebagai bahan tambahan makanan untuk mengawetkan daging tetapi bisa menjadi racun dalam jumlah yang tinggi.
Baca Juga: BTS Rilis Album Baru, Penggemar Sudah Bisa Praorder Mulai 28 September 2020
Pengadilan juga mengatakan ini bukan pertama kalinya Wang meracuni orang, merujuk pada insiden sebelumnya di mana dia membeli nitrit secara online dan meracuni suaminya yang menderita luka ringan.
Salah satu anak yang keracunan meninggal di rumah sakit pada Januari setelah menghabiskan 10 bulan di rumah sakit.
Pengadilan mencatat Wang "keji dan keji, dan konsekuensi kejahatannya sangat serius, dan dia pantas dihukum berat."
Baca Juga: Tembakan Terdengar di Rumah Hantu, Pria Berusia 29 Tahun Terkapar
Sementara Cina menolak untuk mengungkapkan berapa banyak orang yang dieksekusi, kelompok hak asasi percaya ribuan orang terbunuh setiap tahun.
Hukuman dilakukan dengan suntikan mematikan atau regu tembak.***
