ZONA PRIANGAN - Setelah 8 tahun bekerja sama dengan Team Suzuki Ecstar, Davide Brivio dan Suzuki mengakhiri kerja sama.
Selama ini Davide Brivio berperan sebagai manajer tim. Ia bertangan dingin termasuk saat menangani Valentino Rossi.
Davide Brivio sudah 20 tahun di paddock MotoGP World Championship.
Baca Juga: Terungkap, Jepang Jajah Indonesia Bukan Karena Rempah-rempah atau Emas tapi Incar Pohon Ini
Lewat tangan dinginnya sukses mengantarkan Team Suzuki Ecstar menjuarai balapan MotoGP musim 2020 dengan pembalap andalan mereka Joan Mir.
Davide Brivio pada 2011 sempat memutuskan untuk mundur dari MotoGP dengan alasan perlu mengurangi biaya di tengah penurunan ekonomi global.
Pada 30 September 2014, Suzuki Motor Corporation mengumumkan akan berpartisipasi di MotoGP mulai 2015.
Baca Juga: Selalu Tidur Mendengkur? Itu Bukan Sekadar Nyenyak tapi Tanda Gejala Awal Penyakit Berbahaya
Mereka mengandalak Aleix Espargaro dan Maverick Vinales sebagai dua pembalap.
Mereka turun balapan dengan menggunakan mesin MotoGP yang baru saja dikembangkan, GSX-RR, dengan organisasi tim yang direkstrukturisasi yang dipimpin oleh Davide Brivio.
"Tantangan dan peluang profesional terbaru tiba-tiba menghampiri saya dan pada akhirnya saya memutuskan untuk menerimanya," ujar Brivio.
Baca Juga: Stroke Akan Datang Lebih Cepat jika Terbiasa Melakukan 4 Kebiasaan Buruk Ini
"Ini merupakan keputusan yang sulit. Bagian tersulit adalah meninggalkan sekelompok orang yang luar biasa ini," tuturnya.
Brivio kemudian mengucapkan rasa terima kasihnya kepada manajemen Suzuki yang telah memberikan kepercayaan yang mereka berikan sejak awal bergabung dengan tim.
Perpisahan Brivio dengan Suzuki, membuat Shinichi Sahara, Team Suzuki Ecstar Project Leader merasa terkejut dan kehilangan.
Baca Juga: Tiga Relawan Meninggal setelah Menerima Vaksin Covid-19, Dokter: Korban Tewas Tersambar Petir
"Rasanya seperti seseorang mengambil bagian dari diri saya, karena saya selalu berdiskusi dengannya," ucap Sahara.***