Yamaha Berkomitmen dan Memperpanjang Kontrak untuk MotoGP

21 Februari 2021, 16:13 WIB
Yamaha memperpanjang kontrak MotoGP, mengharapkan Petronas dan pembicaraan VR46 untuk 2022. /CRASH.Net/

ZONA PRIANGAN - Yamaha telah resmi bergabung dengan sesama tim pabrikan seperti KTM, Ducati dan Honda sekaligus berkomitmen untuk MotoGP dalam siklus kontrak lima tahun ke depan dengan Dorna, dari 2022-2026.

"Yamaha tahun ini merayakan tahun ke-60 dalam kompetisi grand prix," kata direktur pelaksana Yamaha Racing, Lin Jarvis, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari Crash.

"Kami memulainya pada 1961, hanya selang lima atau enam tahun setelah perusahaan itu lahir. Jadi kami sangat berkomitmen pada olahraga MotoGP dan balap jalanan secara umum," tambahnya.

Baca Juga: Bertemu dengan Teten Masduki, Shopee Sebutkan Dominasi Pedagang Lokal dan UMKM di Platform Capai 97 Persen

"Yamaha telah menandatangani kesepakatan dengan Dorna untuk 2022-2026. Saya sangat senang untuk itu dan itu pertanda niat kami," ujarnya.

kesepakatan sebenarnya masih menyisakan dua pabrikan, yakni Suzuki dan Aprilia yang belum mendandatangani perpanjangan. Tapi diperkirakan akan seegera memperbarui kontrak dengan Dorna.

Hanya saja mengenai masa depan tim satelit Yamaha masih belum ada kejelasan. Saat ini Petronas adalah mitra satelit Yamaha.

Baca Juga: Masa depan Rossi Diputuskan Setelah 6-7 Balapan Pertama Musim MotoGP 2021

Membuat sejarah dengan kemenangan balapan M1 'Independen' pertama musim lalu, memimpin sebagian besar kejuaraan dunia bersama Fabio Quartararo dan akhirnya finis kedua dalam klasemen bersama Franco Morbidelli.

Tapi seperti semua tim Independen, kontrak Petronas-Yamaha akan diperpanjang pada akhir musim ini.

Meskipun perpanjangan tampaknya merupakan pilihan yang jelas bagi kedua belah pihak, direktur pelaksana Yamaha Racing Lin Jarvis juga mengharapkan tim VR46 menjadi 'kandidat' jika mereka mengambil opsi untuk memasuki kelas premier.

Baca Juga: Rossi Mengatakan Bahwa Tim VR46, Tidak Akan Naik ke MotoGP Musim Depan

"Untuk tahun 2022, memang benar kami memiliki perjanjian tiga tahun dengan tim Petronas, yang habis akhir tahun ini," kata Jarvis.

“Jadi tahun ini akan menjadi masa renegosiasi dengan tim satelit pada umumnya," tambahnya.

"Saya yakin bukan hanya Yamaha yang akan berada di tengah negosiasi, ada pembicaraan dari apa yang saya pahami, mungkin Aprilia akan berubah dan memiliki tim Factory [tempat grid sendiri] di kejuaraan.

Baca Juga: Ducati Beberkan Livery Jack Miller dan Francesco Bagnaia untuk MotoGP Musim 2021

"Lalu Suzuki, apakah mereka akan masuk atau tidak tim satelit? Akankah Ducati mempertahankan dua tim satelit? Dan apa yang akan dilakukan Yamaha dan Honda, misalnya? KTM tampaknya menjadi satu-satunya yang jelas saat ini dengan komitmen solid mereka bersama dengan Tech3," ujarya.

Menurut Lin Jarvis, tim Petronas Yamaha telah melakukannya dengan baik sejak memulai kerjasama dengan Yamaha dua tahun lalu. Tahun lalu mereka membukukan enam kemenangan dan menempatkan pembalap mereka sebagai runner-up kejuaraan.

Baca Juga: Perpisahan Emosional Valentino Rossi dengan Monster Energy Yamaha

Jadi dalam hal kapabilitas dan kapasitas mereka sebagai sebuah tim sudah tidak diragukan lagi.

Tapi, Yamaha memberi kesepatan kepada VR46 jika mereka ingin masuk ke MotoGP. Yamaha akan berdiskusi dengan kandidat Petronas dan VR46 karena hubungan jangka panjang perusahaan dan Valentino Rossi. Proses negosiasinya sendiri belum dimulai, diperkirakan pada April atau Mei mendatang.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Crash.net

Tags

Terkini

Terpopuler