ZONA PRIANGAN - Sejumlah petarung UFC ingin 'menggebuk' mulut Cody Durden asal Amerika yang mengalahkan Qileng Aori (China).
Setelah kemenangannya, di dalam oktagon Cody Durden melemparkan komentar berbau rasis dan menyulut kemarahan petarung lainnya.
Dalam wawancara, Cody Durden berkata: "Saya tahu dia (Aori) akan tangguh. Tapi saya harus mengirimnya kembali ke China, tempat asalnya."
Keruan saja komentar itu mengundang cemoohan dari beberapa rekan-rekannya dan sejumlah penggemar UFC.
Cody Durden baru saja menang lawan Qileng Aori di UFC Las Vegas. Dia langsung diserang lewat online karena komentar rasisnya.
Komentar Durden tentang lawannya dari China langsung mendapat penolakan online dari beberapa petarung UFC, seperti yang dicatat oleh MMA Fighting.
"Wow," tulis petarung kelas menengah UFC Jamahal Hill secara online yang dikutip rt.com.
"Itu sama saja mempermalukan penampilanmu sendiri. Terlalu nyaman untuk mengatakan omong kosong bodoh itu," ujar Jamahal.
"Saya tidak suka komentar rasis Cody Durden dalam wawancaranya. Haruskah saya menghancurkan orang ini untuk debut UFC saya?" tambah fenomena tak terkalahkan terbaru UFC, Muhammad Mokaev.
Baca Juga: Tragis, Pemain Bola Voli Cantik Asal Afghanistan, Mahjabin Hakimi Tewas Dipenggal Taliban
"Bung benar-benar bajingan," tambah sesama petarung kelas terbang Jeff Molina. "Aku akan dengan senang hati meninju wajahnya."
Ditanya oleh media setelah itu, Durden awalnya menolak untuk mencabut komentar kontroversial itu.
Dia mengatakan: "Jika mereka tidak menyukainya, lakukan sesuatu. Tanda tangani kontrak. Tidak masalah bagi saya. Saya mengatakan apa yang saya katakan dan itu apa adanya."
Baca Juga: Pemain Cantik Atletico Madrid Mengaku Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Perkuat Timnas Venezuela
Namun, mungkin setelah memperhatikan aliran pesan yang dikirim secara online, Durden turun ke media sosial untuk mencabut pernyataan awalnya.
"Dengar, pria itu tidak sopan, dan tidak mau menjabat tangan saya saat penimbangan," jelasnya.
"Setelah mengalahkannya, saya hanya bermaksud dia bisa pulang - di mana pun itu. Saya minta maaf jika saya menyinggung siapa pun."***