Tidak Nurut Omongan Ibu, Petinju Ini Kalah KO dan Meninggal Karena Mengalami Pembengkakan Otak

10 Januari 2022, 05:14 WIB
Petinju Arrest Sahakyan meninggal setelah dipukul KO oleh lawannya.* /Instagram /@svetlana__petrosyan

ZONA PRIANGAN - Petinju berdarah Rusia-Armenia, Arrest Sahakyan meninggal setelah mengalami kekalahan KO dari Igor Semernin, di Rusia.

Setelah dipukul KO, Arrest Sahakyan menderita cedera di otak dan tak sadarkan diri (koma) selama 10 hari di rumah sakit.

Sebenarnya ibu Arrest Sahakyan sudah mendapatkan firasat buruk sebelum petinju berusia 26 tahun itu naik ring.

Baca Juga: Tragis, Juara Dunia Menembak Asal Italia Tewas Tertembak Pistolnya Sendiri Ketika Berburu di Wilayah Pisa

Svetlana Petrosyan, saudara perempuan Sahakyan mengatakan, ibunya sudah melarang Sahakyan untuk bertinju.

"Sahakyan diperingatkan oleh ibu untuk menggantung sarung tinju setelah menderita hematoma di kepalanya dalam pertarungan sebelumnya," ujar Svetlana kepada REN TV.

Namun setelah sempat melatih anak-anak, Arrest Sahakyan kembali naik ring dan mengabaikan permintaan ibunya.

Baca Juga: Pertarungan MMA yang Aneh Terjadi di Inggris, Berlangsung 15 Detik Bocah Ingusan Jatuh ke Kanvas Ketakutan

Selama berkarier sebagai petinju, Arrest Sahakyan pernah meraih gelar Silver Middle WBC Asian Boxing Council di Thailand.

Pada kekalahan terakhir yang mengirimkannya ke rumah sakit, Arrest Sahakyan mengalami pembengkakan otak yang disebabkan oleh kelebihan cairan.

Dokter melakukan apa yang digambarkan oleh laporan sebagai 'operasi rumit' pada hematoma, tulis rt.com.

Baca Juga: Pasangan Bejat, Lakukan Hubungan Intim di Depan Korban Pembunuhan yang Sedang Sekarat

Menurut Svetlana, firasat buruk mulai terasa ketika Arrest Sahakyan melakukan penurunan berat badan yang drastis sebelum naik ring.

"Sahakyan melakukan penurunan berat badan hingga 14kg. Itu sebenarnya tidak baik untuk kesehatannya," tutur Svetlana.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler