Novak Djokovic Memimpikan Saat Pensiunnya Kelak seperti Perpisahan Emosional Roger Federer

28 September 2022, 23:26 WIB
Tim Eropa Andy Murray, Novak Djokovic, Roger Federer dan Rafael Nadal berpose selama latihan. /Reuters/Andrew Boyers

ZONA PRIANGAN - Novak Djokovic mengatakan dia ingin saingan terbesarnya berada di sampingnya saat dia gantung raket, seperti perpisahan emosional Roger Federer pada pertandingan pekan lalu.

Foto Federer dan Rafa Nadal, yang terlihat duduk bareng dan menangis setelah menderita kalah di pertandingan ganda putra turnamen Laver Cup di O2 Arena London pada hari Jumat kemudian viral di media sosial.

Sementara Djokovic dan Andy Murray, dua rival utama Federer lainnya, juga hadir untuk pertandingan terakhir petenis berusia 41 tahun itu.

Baca Juga: Demi Menyukseskan Piala Dunia 2022, Qatar Menerapkan Wajib Militer kepada Warga Sipil

"Itu adalah momen yang sangat menyentuh, sangat emosional," kata Djokovic kepada wartawan pada Selasa di Tel Aviv, di mana ia akan memainkan turnamen ATP 250 minggu ini, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

“Melihat anak-anaknya dan keluarganya, membuat saya emosional juga. Saya harus mengatakan bahwa saya sedang memikirkan bagaimana penampilan saya ketika saya mengucapkan selamat tinggal pada tenis," tambahnya.

“Pasti ada satu hal yang ingin saya miliki, selain, tentu saja, keluarga saya dan orang-orang dekat dalam hidup saya, saya ingin memiliki saingan dan pesaing terbesar saya di ada di samping saya saat pensiun," ujarnya.

Baca Juga: Pelari Kenya Eliud Kipchoge Memecahkan Rekor Dunia atas Namanya Sendiri di Berlin Marathon

Menurut Djokovic, di saat pensiun nanti, kehadiran pesaingnya merupakan sesuatu yang istimewa.

"Karena itu menambahkan sesuatu yang lebih istimewa, menambahkan lebih banyak lagi, penting untuk saat itu," katanya.

Petenis berusia 35 tahun, yang rekor juara Grand Slam nya di bawah Nadal ini mengatakan tidak merasakan masalah dengan pergelangan tangannya, yang telah mengganggunya selama Laver Cup di London pada pekan lalu.

Baca Juga: DFB Janjikan Bonus 400 Ribu Euro untuk Masing-Masing Pemain Jerman jika Menjuarai Piala Dunia 2022 Qatar

Bagi Djokovic, petenis Spanyol itu tetap menjadi rival terbesarnya.

"Kami memainkan pertandingan paling banyak melawan satu sama lain dari persaingan lainnya dalam sejarah tenis," kata Djokovic, yang absen di Australia dan AS Terbuka tahun ini karena tidak divaksinasi vaksin COVID-19.

"Persaingan ini sangat istimewa dan terus berlanjut. Mudah-mudahan, kami akan berkesempatan untuk lebih sering bertanding melawan satu sama lain. Karena itu menarik bagi kami dan juga untuk penggemar tenis dan penggemar olahraga di seluruh dunia," pungkasnya.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler