ZONA PRIANGAN - Kemenangan Jepang atas Spanyol masih ramai diperbincangkan. Hasil itu juga membuat Jerman tersingkir.
Pengamat dan penggemar sepak bola, terutama pendukung Tim Der Panzer masih meragukan keabsahan gol kedua Jepang ke gawang Spanyol.
Saat pertandingan masih berlangsung, wasit sempat meminta bantuan teknolog VAR, tapi tetap mengesahkan gol Ao Tanaka pada menit 51.
Sementara sejumlah pihak, merasa melihat sebelum Ao Tanaka mencetak gol, bola yang ditendang Kaoru Mitoma sudah ke luar garis lapangan.
Di luar kontroversi itu, Jepang sudah dinyatakan lolos ke babak 16 besar. Sempat kebobolan oleh gol Alvaro Morata menit ke-11, Jepang menyamakan kedudukan lewat tendangan Ritsu Doan menit 48.
Akhirnya gol yang diributkan itu terjadi ketika Ao Tanaka menyambar umpan Kaoru Mitoma. Walau kalah Spanyol tetap lolos sebagai runner up.
Baca Juga: Argentina, Jerman, Bandar Judi, Kehebohan Apa Lagi yang Bakal Terjadi di Piala Dunia Qatar 2022
Sementara Ikon Manchester United Gary Neville setuju dengan sesama pakar ITV Graeme Souness atas keputusan "tidak masuk akal" dari FIFA.
Gary Neville merasa aneh FIFA tidak memberikan bukti bahwa gol kedua Jepang itu memang sah.
Bola tampak seperti telah melewati garis ketika Kaoru Mitoma dari Brighton menarik bola kembali untuk Ao Tanaka untuk mencetak gol yang membuat Jerman tersingkir dari turnamen.
Baca Juga: Tangan Cristiano Ronaldo Kembali Viral, Dia Menggandeng Brow yang Berdarah Sukoharjo-Madiun
Souness marah setelah peluit penuh waktu bahwa ITV tidak memberikan gambar yang membuktikan bahwa bola tidak melewati garis, dan Neville berbicara tentang panggilan tersebut di media sosial.
"Tidak ada keraguan bahwa VAR telah melihat sudut / bukti konklusif yang belum kami miliki, tetapi mengapa FIFA tidak mengizinkan penyiar tuan rumah untuk menunjukkan rekaman VAR," cuit Neville.
"Dalam PL kami melihatnya seperti yang terjadi dan memiliki akses ke gambar. Tidak masuk akal dan tidak membantu transparansi," tulisnya.
Gol tersebut membuat Jepang finis di puncak Grup E dan akan menghadapi Kroasia di babak 16 besar, sementara runner-up Spanyol mungkin memiliki tugas yang lebih mudah meski finis kedua karena mereka akan menghadapi Maroko.
Express melaaporkan, Souness sangat marah setelah peluit waktu penuh bahwa tidak ada bukti bahwa gol kedua Jepang seharusnya diberikan.
"Setiap studio televisi, setiap cendekiawan yang berkepentingan dengan Piala Dunia ini akan ingin melihat gambar di mana pada akhirnya ini terjadi," kata Souness kepada ITV.
"Dalam waktu nyata, seperti yang terjadi, bola keluar, gambar yang kami lihat menunjukkan bola keluar," ucapnya.
"Saya tidak percaya FIFA tidak menunjukkan kepada kami gambar yang secara meyakinkan menunjukkan bola melewati garis. Ini tidak subyektif, ini adalah situasi hitam putih. Tunjukkan gambarnya kepada kami," kata Souness.***