ZONA PRIANGAN - Fabio Quartararo mengakui bahwa dia menemukan 'peningkatan' ke spesifikasi terbaru Yamaha M1 lebih keras daripada yang dia perkirakan jelang GP Spanyol.
Penampilan Fabio Quartararo selama turun balapan sebagai 'rookie' MotoGP di musim lalu telah memberinya hak istimewa untuk meningkatkan ke spesifikasi terbaru Yamaha M1 untuk tahun 2020.
Tetapi dia mengatakan dia menemukan transisi antara motor lama dengan motor barunya itu menjadi suatu tantangan.
Baca Juga: Jihyo Rayakan Ulang Tahun ke-15 Sejak Bergabung dengan JYP Entertainment
Mencetak banyak pole position dan podium bersama Yamaha yang disebut sebagai spec B (atau spec A), Quartararo kemudian ditingkatkan ke mesin spesifikasi pabrikan yang sama dengan motor yang digunakan oleh pebalap tim pabrikan Yamaha yakni Maverick Vinales dan Valentino Rossi untuk musim 2020.
Namun, itu bukan transisi yang paling mulus bagi pebalap asal Prancis itu, yang hanya menguji coba mesin terbaru untuk pertama kalinya selama tes MotoGP terakhir bulan Maret di Qatar, sebelum istirahat panjang dari balapan karena pandemi Covid-19.
Meskipun demikian, Quartararo kembali ke kebiasaan terbaiknya selama satu putaran selama tes satu hari di Jerez, finish di urutan kedua di bawah Vinales.
Baca Juga: Kopi, Jadi Daya Tarik Wisata Gunung Puntang
Bahkan jika dia menyinggung soal itu, tidak semudah seperti yang dilakukannya dengan M1 musim lalu.
“Itu adalah hari yang sangat positif setelah waktu yang lama dan positif untuk kembali berada di atas motor. Tentu saja, itu tidak mudah karena kami tidak memiliki motor 2020 untuk waktu yang lama, setelah lima bulan, pergi ke Jerez yang merupakan trek yang sama sekali berbeda dari Sepang dan Qatar, tidak begitu mudah," demikian dilaporkan laman Crash.
“Pada akhirnya kami berhasil mendapatkan kecepatan yang cukup baik, itu adalah salah satu poin di mana kami berjuang tahun lalu dan hari ini kami membuatnya dengan cukup baik. Jadi saya benar-benar menantikan hari Jumat," katanya.
Baca Juga: Baru Dibentuk 4 Bulan, Barakuda Dapat Apresiasi dari Basarnas
"Jujur saja, itu berbeda," tambahnya, merujuk pada M1 terbarunya versus M1 sebelumnya. “Ketika saya melakukan pole di Jerez, saya sudah enam hari tes, tiga grand prix, lebih banyak latihan dan dengan yang ini katakanlah itu Grand Prix pertama saya dengan motor baru," jelasnya.
“Jadi, oke ini tahun kedua saya di MotoGP, tapi saya tidak punya pengalaman 20 tahun. Jadi sejujurnya itu sangat sulit, bahkan jika sepertinya tidak terlalu banyak, untuk beradaptasi begitu cepat untuk satu motor yang Anda tidak tahu dengan baik. Jujur itu benar-benar sulit," pungkasnya.***