Ada Geliat Aktivitas di Lintasan Gravel Sirkuit Central Park Meikarta

26 Juli 2020, 11:13 WIB
Driver Zinedine Doohan degan CoDriver Edwyn Tedjasurya menggunakan unit Mazda MR90 1.400cc spesifikasi reli, tengah melakukan ujicoba lintasan reli di Sirkuit Central Park Meikarta dalam sesi simulasi dan latihan bersama di sirkuit sepanjang 3,5 km berkarakter lintasan dengan kombinasi gravel dan tarmac, sabtu, 25 Juli 2020.*/Dok. Racing4Autonews /

ZONA PRIANGAN – Lintasan sirkuit Central Park Meikarta di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, mulai bergemuruh dengan raungan knalpot mobil-mobil kompetisi.

Tanda-tanda aktivitas olahraga otomotif kembali terlihat di sirkuit berkarakter kombinasi gravel dan tarmac ini.

Selama tiga hari terakhir, mulai Jumat, 24 Juli 2020 hingga hari ini, Minggu, 26 Juli 2020, diadakan simulasi serta latihan bersama untuk kegiatan reli.

Baca Juga: Bugatti Baby II, Mobil ‘Mainan’ Seharga Hampir Rp 1 Miliar

“Praktis selama pandemi Covid-19 semua mobil kompetisi tanpa kegiatan, diam di bengkel atau garasi, kini kami  memulai kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan yang disarankan,” kata Fredi Rostiawan, Koordinator kegiatan.

Uji coba dan simulasi latuhan bersama ini berjalan lancar, dari mulai kendaraaan peserta latihan masuk ke area Paddock Central Park Meikarta, melakukan survey track clockwise dan unclockwise, hingga uji coba.

“Pemilihan lintasan di Meikarta sebagai lokasi uji coba, karena tahun lalu sirkuit ini sempat menjadi salah satu lokasi Kejurnas Sprint Rally,” kata Edwyn TS, peserta simulasi yang memanfaatkan momentum penting ini.

Baca Juga: Land Rover Defender 2021 Mobil 4x4 Bermesin 8-Silinder

Selain itu, tidak hanya trek aspal, di tahun ini Meikarta telah menyiapkan lintasan unik dengan mengombinasikan antara trek berkarakter aspal atau tarmac dengan gravel.

Dengan kondisi lintasan seperti itu, sesi uji coba menjadi sebuah latihan atau simulasi yang sangat menantang.

Baca Juga: Rolls-Royce Merilis Game Interaktif, Terinspirasi Koleksi Wraith Kryptos

Sangat menantang, karena pada dasarnya settingan mobil kompetisi pada dua permukaan lintasan tersebut sangat berbeda karakter.

Memang menantang dan penuh jebakan (tricky), jika kurang jeli atau kurang perhitungan, bisa berakhir tanpa menyentuh garis finish, lebih apes lagi sangat berpotensi membuat rusak kendaraan dan batal ikut kompetisi.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Tags

Terkini

Terpopuler