ZONA PRIANGAN – Raksasa peralatan olahraga Wilson baru-baru ini memperkenalkan purwarupa bola basket hasil cetak 3D, yang tidak perlu dipompa dengan fitur rancangan kisi-kisi tembus pandang.
Teknologi bola basket telah menjalani waktu panjang sejak awal-awal olahraga ini dipertandingkan saat bola kulit yang dijahit digunakan sebagai bahan utamanya.
Tetapi Wilson mencoba mengubah permainan ini dengan konsep yang menggugah minat, bola yang tidak melibatkan tekanan pneumatik.
Wilson Airless Prototype bergantung pada elastisitas bahan polimer “kelas riset” untuk menghasilkan pantulan yang sama seperti bola basket tradisional.
Ini akan menghilangkan keperluan untuk memompa bola pada tekanan tertentu, selain masalah risiko tertusuk, dan menyusutnya udara dalam waktu yang lama.
Dilansir laman OddityCentral.com, salah satu fitur paling menarik dari bola basket tanpa angin ini adalah rancangan kisi-kisinya.
Baca Juga: Sepatu Michael Jordan Pecahkan Rekor Harga Lelang Rp 9 Miliar
Meskipun Wilson telah menjaga pola jalinan tradisional dari bola basket biasa, dipastikan bahwa para pemain masih bisa merasakan jari-jarinya pada garis-garis lapisan untuk pegangan yang lebih baik.
Karena tekanan udara dari dalam tidak diperlukan lagi, bola ini sendiri bisa terlihat bagian dalamnya, dengan ratusan lubang kecil heksagonal yang memungkinkan udara melewatinya.
Bekerjasama dengan perusahaan manufaktur EOS, purwarupa cetak 3D ini menggunakan metode selective laser sintering (SLS) untuk menyatukan beberapa lapisan serbuk polimernya.
Baca Juga: Bintang UFC Jordan Williams Kembali ke Jalur Kemenangan, Melempar Seorang Pencuri Mobil
Namun, ada beberapa pertanyaan yang tak bisa dijawab mengenai bola basket futuristik ini.
Contohnya, kita tidak benar-benar tahu bagaimana cara memegangnya, karena bahan berbasis polimer baru dan rancangan kisi-kisinya, bagaimana udara yang masuk bisa berdampak pada lemparan atau bagaimana dengan cuaca yang berangin, atau bagaimana reaksinya bila bola diputar.
Sepertinya lubang-lubang heksagonal tidak memungkinkan untuk memutar bola di atas ujung jari. Dan bagaimana bila bola kemasukan kerikil, apakah masih bisa memantul.
Jadi kita harus menunggu sampai Wilson pada akhirnya meluncurkan bola basket tanpa angin ini secara komersil.***