Network
ZONA PRIANGAN - Legenda sepakbola Brasil Adriano Leite Ribeiro telah menjual rumah mewahnya seharga £1.2 atau sekitar Rp30 miliar.
Mantan pemain internasional Brasil berusia 39 tahun itu lebih memilih pindah ke kamar president suite di hotel mewah Grand Hyatt sebagai tempat tinggalnya.
Mantan striker Inter Milan itu membayar £10,000 atau sekitar Rp200 juta per bulan untuk tinggal di hotel mewah di Rio de Janeiro setelah menjual rumah mewahnya.
Media lokal Brasil melaporkan bahwa Adriano yang telah membantu negaranya menjuarai Copa America 2004 itu, menyerahkan segalanya kepada pemilik rumah mewahnya itu, kecuali barang-barang pribadi yang penuh dengan kenangan, termasuk medali dan piala.
Pemain yang mengakhiri karir sepakbola profesionalnya bersama Miami United ini menghabiskan waktunya dengan tinggal di kamar hotel mewah dengan fasilitas kolam renang.
Lokasi hotel yang ditinggali oleh Adriano ini berada di lingkungan elite Barra do Tijuca, Adriano berbagi foto dirinya dengan teman dan keluarga di media sosial.
Baca Juga: Direktur Sepak Bola Manchester United John Murtough Telah Menemukan 'Next Bruno Fernandes'
Dia tampaknya menikmati rumahnya saat ini, setelah terakhir kali memainkan permainan yang indah pada 2016.
Meski membantu Inter Milan meraih empat gelar Serie A, karier Adriano sepertinya tidak pernah sesuai dengan potensinya.
Karir sepakbolanya tidak terlalu mulus, apalagi setelah dibekap cedera dan kematian ayahnya berdampak besar terhadap perjalanan karirnya di sepakbola profesional.
Baca Juga: Ternyata 5 Hal Ini Membuat Rezeki Selalu Ditambah
Pada 2017, Adriano mengaku “hanya bisa tidur jika saya minum” selama kariernya, sementara kecintaannya pada pesta juga begitu kuat.
Beberapa hari sebelum Brasil melakukan perjalanan ke Jerman untuk Piala Dunia 2006, Adriano mengadakan pesta di Rio.
Meski baru berusia 24 tahun, Adriano hanya membuat 12 penampilannya setelah Piala Dunia.
Baca Juga: Shalu, Robot Humanoid Buatan Seorang Guru India Tak Kalah Cerdas dengan Sophia Warga Arab Saudi
“Hanya saya yang tahu betapa saya menderita. Kematian ayah saya membuat saya sangat hampa, saya merasa sangat kesepian. Setelah kematiannya segalanya menjadi lebih buruk, karena saya mengisolasi diri saya sendiri," kata Adriano, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari Dailystar.
“Saya sendirian di Italia, sedih dan tertekan, lalu saya mulai minum. Saya hanya merasa senang saat saya minum, saya melakukannya setiap malam. Saya minum semua yang bisa saya dapatkan, anggur, wiski, vodka, bir. Banyak bir," tambahnya.
“Saya tidak berhenti minum dan pada akhirnya saya harus meninggalkan Inter," ujarnya.
Baca Juga: Saat Seorang Istri Ganti Pakaian, Ayah Mertua Masuk Kamar, Ini yang Terjadi
“Saya tidak tahu bagaimana menyembunyikannya, saya tiba dalam keadaan mabuk di pagi hari untuk sesi latihan. Saya selalu menghadiri latihan, meskipun dalam kondisi mabuk dan staf medis harus mengantar saya tidur di rumah sakit," jelasnya.
“Inter mengatakan kepada Pers bahwa saya baru saja mengalami masalah otot. Saya kemudian menyadari bahwa masalahnya adalah orang-orang di sekitar saya, teman-teman yang tidak melakukan apa-apa, selain membawa saya ke pesta dengan wanita dan alkohol, tanpa memikirkan apa pun," katanya.
“Dengan kembali ke Brasil, saya mengeluarkan uang jutaan dolar, tetapi saya memperoleh kebahagiaan," pungkasnya.***
