Network
ZONA PRIANGAN - Perseteruan Inggris dan Jerman berlanjut di babak 16 besar Euro 2020 dan Tim Panser mulai mengejek Three Lions.
Akun resmi Twitter DFB sudah melemparkan perang urat syaraf. Cuitan mereka mengutip lirik lagu Baddiel dan Skinner "itu pulang".
Bagian pertama itu diterjemahkan menjadi 'itu pulang' dan mengacu pada lagu hit yang terkenal di Euro 96 'Football's Coming Home'.
Akun resmi Twitter DFB sudah melemparkan perang urat syaraf. Cuitan mereka mengutip lirik lagu Baddiel dan Skinner "itu pulang".
Bagian pertama itu diterjemahkan menjadi 'itu pulang' dan mengacu pada lagu hit yang terkenal di Euro 96 'Football's Coming Home'.
Baca Juga: Euro 2020: Botol Coca Cola Memang Tidak Bisa Jauh dari Cristiano Ronaldo, Kali Ini Menimpa Lehernya
Dikutip The Sun, hal itu bukan pertama kalinya lagu Baddiel dan Skinner diadopsi oleh orang Jerman.
Faktanya, pada musim panas 25 tahun yang lalu setelah Jerman mengalahkan Inggris melalui adu penalti, lagu itu pernah muncul.
Mantan kapten Jerman Jurgen Klinsmann mengatakan kepada Guardian: “Saya menarik otot betis saya di perempat final melawan Kroasia.
Baca Juga: Euro 2020: Wasit Cantik Ini Terciduk Berat Sebelah Mendukung Timnas Inggris
“Itu memaksa saya untuk menonton semifinal [melawan Inggris] dari tribun."
"Saat itulah mengapa saya dapat berbicara tentang atmosfer – seluruh stadion meledak dan menyanyikan Football's Coming Home."
“Itu membuatmu merinding; tidak masalah apakah Anda orang Inggris atau Jerman. Itu tak terlupakan."
“Itu memaksa saya untuk menonton semifinal [melawan Inggris] dari tribun."
"Saat itulah mengapa saya dapat berbicara tentang atmosfer – seluruh stadion meledak dan menyanyikan Football's Coming Home."
“Itu membuatmu merinding; tidak masalah apakah Anda orang Inggris atau Jerman. Itu tak terlupakan."
Baca Juga: Bermain Imbang dengan Hungaria, Jerman Tantang Inggris di 16 Besar Euro 2020
“Kami menyukai lagu itu dan kami menyanyikannya sepanjang turnamen," ujar Klinsmann.
“Kami menyanyikannya di Frankfurt setelah final dan penonton tidak begitu paham, tapi lagu itu menjadi sangat populer di Jerman setelah itu.”***
“Kami menyukai lagu itu dan kami menyanyikannya sepanjang turnamen," ujar Klinsmann.
“Kami menyanyikannya di Frankfurt setelah final dan penonton tidak begitu paham, tapi lagu itu menjadi sangat populer di Jerman setelah itu.”***
