Penendang Penalti Inggris yang Gagal Jadi Korban Pelecehan Rasis Usai Kalah dari Italia

- 12 Juli 2021, 14:04 WIB
Penendang penalti Inggris yang gagal jadi korban pelecehan rasis setelah kalah dari Italia.
Penendang penalti Inggris yang gagal jadi korban pelecehan rasis setelah kalah dari Italia. /NDTV.COM

ZONA PRIANGAN - Ternyata kekalahan Inggris atas Italia lewat drama adu penalti telah berbuntut panjang, para penendang penalti Inggris yang gagal menjadi korban pelecehan rasis di media sosial.

Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) mengatakan terkejut dan jijik setelah troll rasis kepada Marcus Rashford, Jadin Sacho dan Bukayo Saka setelah kekalahan skuad The Three Lions dari Italia di final Euro 2020 yang digelar di Wembley pada Minggu.

Ketiga pemain itu gagal mengeksekusi tendangan penalti saat Italia memastikan kemenangan dengan skor 3-2, setelah pertandingan yang menegangkan berakhir dengan skor 1-1 hingga babak perpanjangan waktu.

Baca Juga: Terbukti, Prediksi 'Penjelajah Waktu' Soal Kekalahan Inggris dari Italia, Membuat Gentar dan Gemetar Penggemar

"Kami muak bahwa beberapa skuat kami yang telah memberikan segalanya untuk kaus musim panas ini telah menjadi sasaran pelecehan diskriminatif secara online setelah pertandingan malam ini," tweet FA Inggris @England pada Senin, 12 Juni 2021.

"Kami mendukung para pemain kami," kata tweet itu lebih lanjut.

Sebuah pernyataan terpisah mengatakan,"FA sangat mengutuk semua bentuk diskriminasi dan terkejut dengan rasisme online yang ditujukan kepada beberapa pemain Inggris kami di media sosial. Kami tidak dapat menjelaskan bahwa siapa pun dibalik perilaku menjijikan seperti itu tidak bisa diterima".

Saat ini polisi Metropolitan London sedang menyelidiki posting pelecehan rasis dan ofensif itu.

Baca Juga: Anak Kucing Liar yang Diadopsi Berubah Menjadi 'Manusia Serigala' karena Mutasi Langka

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x