"Wasit akan melihat kontak dan menjalin kontak yang jelas, lalu bertanya pada diri sendiri: apakah kontak itu memiliki konsekuensi?" kata Kepala Wasit, Mike Riley.
“Mereka kemudian akan bertanya pada diri sendiri: apakah pemain menggunakan kontak itu untuk benar-benar mencoba dan memenangkan penalti? Jadi tidak cukup hanya mengatakan: 'Ya, ada kontak," terangnya.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Gerakan Tupai Terbang Pegulat Iran Viral, Dapat Pujian dari Pemain NBA
Seperti kita ketahui Teknologi VAR mulai diperkenalkan di awal musim 2019-20. Teknologi ini diharap bisa membantu kinerja wasit.
Namun nyatanya VAR malah lebih sering menimbulkan kontroversi. Teknologi itu kerap membuat laga terhenti dan diklaim membuat sepak bola jadi tak terlalu menyenangkan seperti sebelumnya.
Banyak juga gol yang dianulir oleh teknologi tersebut. Alhasil, banyak fans yang mengkritiknya. Kritikan dan cemoohan pun datang bertubi-tubi terkait penggunaan teknologi tersebut.***