Dmitry Bivol Belum Dibayar setelah Menang Sempurna atas Canelo, Imbas Perang Rusia di Ukraina

- 16 Mei 2022, 08:01 WIB
Dmitry Bivol (kanan) belum menerima pembayaran setelah menang meyakinkan atas Canelo./
Dmitry Bivol (kanan) belum menerima pembayaran setelah menang meyakinkan atas Canelo./ /Tangkapan layar/Instagram.com/@bivol_d

“Kami masih akan memikirkan bagaimana melakukannya. Kami tidak berpikir ke depan karena situasinya berubah dengan cepat,' tambahnya.

Bivol mengatakan dia memberi tahu manajernya Vadim Kornilov bahwa 'ini akan membuat Anda pusing'.

Baca Juga: Petarung Aleksandar Rakic Ambruk di UFC 54 Las Vegas, Lututnya Pecah Akibat Patah Tulang Ligamen

Keputusan untuk mengizinkan Bivol bertarung di tempat pertama menuai kritik dari seluruh lanskap olahraga, paling tidak dari dalam tinju itu sendiri.

Mantan juara kelas berat Wladimir Klitschko mengatakan kepada BBC Radio 5 Live bahwa 'penting bahwa petinju [Bivol] ini dilarang bertarung di Amerika, sama seperti semua atlet Rusia dilarang mengikuti kompetisi internasional'.

Bivol, yang lahir di Kirgistan, yang mempertahankan gelar kelas berat ringan WBA dengan kemenangan atas petinju Meksiko itu, diyakini belum mengutuk invasi Rusia.

Baca Juga: Hadiahkan Al Fatihah untuk Diri Sendiri, Ini Cara Mengamalkannya dan Rasakan Manfaat serta Keutamaannya

Petarung itu terpaksa memasuki ring minggu lalu karena tidak dapat mengenakan bendera Rusia atau lagu kebangsaan Rusia dimainkan.

Diyakini bahwa invasi Rusia telah menyebabkan perpindahan lebih dari empat juta orang sementara sekitar 3.000 warga sipil diyakini telah tewas sejak invasi dimulai pada Februari tahun ini.

Kemenangannya atas Canelo mempertahankan rekor tak terkalahkannya setelah 20 pertarungan, meskipun petinju Meksiko itu yang naik kelas berat untuk menantangnya.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dailymail.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah