Pertarungan Tinju Kelas Berat WBA, Oleksandr Usyk Sempat Memanggul Senjata, Anthony Joshua Beri Hormat

- 14 Agustus 2022, 19:09 WIB
Juara dunia tinju kelas berat asal Ukraina, Oleksandr Usyk berdiri berdampingan dengan rekan senegaranya mengangkat senjata melawan pasukan Vladimir Putin.*
Juara dunia tinju kelas berat asal Ukraina, Oleksandr Usyk berdiri berdampingan dengan rekan senegaranya mengangkat senjata melawan pasukan Vladimir Putin.* /The Sun/

ZONA PRIANGAN - Juara dunia tinju kelas berat, Oleksandr Usyk akhirnya siap menghadapi tarung ulang melawan Anthony Joshua asal Inggris.

Persiapan Oleksandr Usyk mempertahankan gelar sabuk WBA, IBF, dan WBO sempat terganggu, setelah pasukan Vladimir Putin menginvasi Ukraina.

Oleksandr Usyk sempat memanggul senjata, bersama petinju top lainnya asal Ukraina untuk mempertahankan diri dari serbuan tentara Rusia.

Baca Juga: Pertarungan UFC, Tendangan Maut Marlon Vera Membuat Dominick Cruz Tersungkur dan Patah Tulang Hidung

Bahkan rumah Oleksandr Usyk menjadi sasaran tembak pasukan Moskow, beruntung petinju itu sudah meninggalkan Ukraina.

Anthony Joshua pun memberikan hormat kepada Oleksandr Usyk setelah berjuang di negeri yang bergolak akibat perang.

Anthony Joshua mengaku tidak memiliki apa-apa selain menghormati saingannya Oleksandr Usyk menjelang pertarungan kelas berat besar-besaran mereka.

Baca Juga: Mantan Bintang UFC Kelas Welter Jepang Bertindak Brutal Lakukan Tendangan Sepak Bola ke Wajah Petarung Brasil

Joshua mengatakan: “Jika itu saya, ya, itu pasti akan berdampak dan saya tidak tahu apakah itu positif atau negatif."

“Saya tidak tahu bagaimana saya akan menghadapinya, tetapi saya tahu itu akan sulit," ujar Joshua yang dikutip The Sun.

“Saya tidak pernah hidup dalam konflik seperti itu, jadi saya tidak tahu konsekuensi apa yang akan terjadi pada saya," ucapnya.

Baca Juga: Muka Max Holloway Hancur di UFC 276, Alexander Volkanovski Mengirimkan Dia ke Rumah Sakit untuk Menerima Jahit

“Saya menghormati apa yang telah dia lakukan 100 persen. Ini rumahnya, bukan — Anda harus mempertahankan rumah Anda," tambahnya.

“Sangat memalukan bahwa warga sipil mendapatkan akhir terburuk dari tawar-menawar dalam perang, ketika itu adalah masalah politik. Dia hanya berusaha membela komunitasnya jadi saya menghormatinya," kata Joshua.

"Saya pikir saya akan melakukan hal yang sama, bukan sebagai petinju atau pejuang, hanya sebagai orang biasa," pungkas Joshua.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x