ZONA PRIANGAN - Oleksandr Usyk, petinju asal Ukraina berhasil mempertahankan gelar juara dunia tinju kelas berat versi WBA, IBF, dan WBO.
Oleksandr Usyk kembali mengalahkan mengalahkan petinju Inggris Anthony Joshua di Jeddah, Arab Saudi, dalam tarung ulang.
Lebih dari itu, Oleksandr Usyk tidak hanya ganas di ring tapi juga garang di medan perang. Dia sempat memanggul senjata bergabung dengan tentara Ukraina menghadapi pasukan Vladimir Putin.
Usyk tinggal di Kiev bersama ketiga anaknya dan dua hari setelah invasi, dia secara pribadi meminta Rusia untuk menghentikan serangan ke Ukraina.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting di Instagram, dia berbicara kepada orang-orang Rusia dan Presiden Putin.
Usyk memohon Moskow untuk menghentikan anak-anak mereka berangkat ke Ukraina dan berperang, dan mengatakan kepada Putin bahwa dia memiliki kekuatan untuk menghentikan perang.
Dia berkata: "Silakan duduk dan bernegosiasi dengan kami tanpa klaim."
Petinju Ukraina lainnya, Vasiliy Lomachenko, bergabung dengan Usyk di garis depan untuk membela negara mereka.
Usyk kehilangan sepuluh pon selama bulan pertama perang karena stres dan kecemasan yang ditimbulkannya, lapor Express.
Baca Juga: Ramzan Kadyrov Perintahkan Penculikan Zarema Musaeva, Sebelum Mengirim Pasukan Chechnya ke Ukraina
Keberanian dua petinju yang diakui secara internasional inilah yang membuat seorang tentara Rusia yang ditangkap mempertanyakan dukungannya terhadap Putin.
Tawanan perang itu mengatakan dia menyadari bahwa invasi Putin “100 persen salah” ketika dia melihat Usyk dan Lomachenko mengangkat senjata melawan pasukan Kremlin.
Tentara Rusia itu mengatakan, dia telah dicuci otak untuk percaya bahwa Ukraina berada di bawah cengkeraman nasionalis dan “Nazi”.
Baca Juga: Ramzan Kadyrov Mengejek Negara Anggota NATO Tidak Mendapat Kehangatan Selama Musim Dingin
Dia berkata: “Secara harfiah saya 100 persen salah sekarang. Kami diberitahu bahwa Ukraina didominasi oleh fasis dan Nazi."
“Ketika kami memasuki wilayah ini, saya melihat alamat petinju Anda (Olexander Usyk dan Vasily Lomachenko). Saya selalu suka menonton mereka," tuturnya.
Pada bulan April, Usyk dilucuti dari gelar Krimea setelah ia bergabung dengan Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Culik 82 Wanita Ukraina, Termasuk Dokter Cantik yang Sedang Hamil 7 Bulan
Dia sebelumnya memegang gelar "Pekerja Terhormat Budaya Fisik dan Olahraga Republik Otonomi Krimea".***