ZONA PRIANGAN - Petarung Swedia berdarah Chechnya, Kamzat Chimaev mendapat tantangan pegulat terkemuka Amerika Serikat Bo Nickal.
Namun, Kamzat Chimaev yang belum terkalahkan tampaknya mengabaikan ajakan adu jotos Bo Nickal di dalam oktagon.
Bo Nickal juara nasional AS Divisi I NCAA tiga kali baru saja menyelesaikan enam pertarungan dalam karief UFC.
Dia meraih semua kemenangan dan berdiri di ambang perebutan gelar kelas welter. Bo Nickal lantas mengincar Kamzat Chimaev di pertarungan MMA.
Bo Nickal merasa percaya diri setelah seminggu yang lalu mengalahkan Donovan Beard di pertandingan 'Dana White's Contender Series'.
Penampilan Bo Nickal memang meyakinkan. Dia hanya membutuhkan waktu 52 detik yang menghabisi perlawanan Donovan Beard.
“Jika UFC menginginkan, berikan saya pria Swedia itu,” kata Nickal melontarkan tantangan kepada Chimaev.
"Dia bahkan mungkin bukan pria terbaik, karena dia bahkan tidak bisa menambah berat badan, tetapi jika itu masalahnya, saya akan membawanya ke pertarungan," tambah Nickal yang dikutip rt.com.
Presiden UFC Dana White dengan cepat menghentikan pembicaraan itu di presser pasca-pertarungan, dan kemudian mengkonfirmasi bahwa debut resmi UFC Nickal akan datang pada bulan Desember melawan Jamie Pickett.
Kemudian Nickal setengah mengejek Chimaev: "Dia hanya pria yang tidak memiliki akuntabilitas dan tidak memperlakukan olahraga secara profesional."
Nickal membandingkan pencapaianya dengan apa yang diraih Chimaev. Dia tahu Chimaev memenangkan tiga gelar nasional di Swedia dan kemudian masuk ke MMA dan memiliki 10 pertarungan.
Itu jauh beda dengan yang diraih Nickal, juara nasional AS Divisi I NCAA tiga kali dan enam pertarungan UFC.
“Saya telah berkompetisi sejak saya berusia 5 [tahun]. Saya memiliki 120-plus pertandingan gulat NCAA. Saya memenangkan kejuaraan dunia U23. Saya datang dengan 10 kali pengalaman yang Anda miliki," ujarnya.
Cuma Chimaev kurang tertarik dengan tantangan Nickal. Dia bahkan mencatat peringatan Nickal di media sosial, dengan menjawab: "Siapa anak laki-laki itu?"
Tetapi Nickal mengatakan bahwa dia yakin bahwa Chimaev lebih dari menyadari tantangan potensial yang menunggunya.***