Tim Audi F1 Resmi Turun Balapan Formula 1 Mulai Musim 2026, Dijalankan oleh Sauber dari Swiss

- 27 Oktober 2022, 05:32 WIB
Audi F1 resmi turun balapan Formula 1 mulai musim 2026 dengan menjalin kemitraan bersama Sauber dari Swiss.
Audi F1 resmi turun balapan Formula 1 mulai musim 2026 dengan menjalin kemitraan bersama Sauber dari Swiss. /REUTERS/Stephane Mahe

BMW-Sauber juga menikmati kemenangan satu-dua di Kanada pada tahun 2008 bersama Robert Kubica dan Nick Heidfeld sebelum proyek memburuk dan akhirnya BMW hengkang.

Setelah berjuang untuk bertahan hidup, Sauber diselamatkan dengan uang Swedia dan baru-baru ini bersaing dengan mesin Ferrari sebagai Alfa Romeo dalam jumlah yang sama dengan title sponsorship dengan merek milik Stellantis Italia.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar, Robert Lewandowski: Polandia Berada di 'Grup Neraka'

"Kerjasama antara Audi AG dan Sauber Motorsport merupakan langkah kunci bagi tim kami sebab kami terus membuat kemajuan menuju garis depan," kata CEO dan kepala tim Sauber Motorsport Frederic Vasseur, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

"Menjadi tim kerja resmi Audi bukan hanya suatu kehormatan dan tanggung jawab besar: ini adalah pilihan terbaik untuk masa depan dan kami sepenuhnya yakin kami dapat membantu Audi mencapai tujuan yang telah mereka tetapkan untuk perjalanan mereka di Formula Satu," tambahnya.

Tahun-tahun BMW bergema dalam kemitraan Audi terbaru, di mana ketua Audi saat ini Markus Duesmann bekerja sebagai kepala powertrains Formula 1 di BMW pada tahun 2007.

Baca Juga: Verstappen Raih Kemenangan di GP Amerika ketika Red Bull Meraih Gelar Juara Dunia Konstruktor Formula One

Adam Baker, yang sekarang menjadi kepala eksekutif proyek Formula 1 Audi, adalah seorang insinyur tim balap di BMW Sauber di mana pada tahun 2007 ia juga menjadi kepala tim balap dan pengujian untuk BMW F1 Powertrain.

Sauber menawarkan prospek menarik dari tim siap pakai tanpa kerumitan dan biaya untuk memulai dari awal.

Jika ada urusan yang belum selesai untuk beberapa orang, mereka yang bertanggung jawab tidak perlu diingatkan tentang apa yang salah terakhir kali dan bagaimana mengelola harapan untuk sebuah merek dengan banyak kesuksesan masa lalu untuk dibangun.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x