Network
Tentu saja Ronaldo merasa kecewa dan marah saat statusnya turun hanya sebagai pemain lapis kedua di United, ketika klub tidak lagi berada di posisi puncak Liga Premier.
Pada tahun 2009 ia memutuskan hengkang dari United yang merupakan salah satu tim teratas di Eropa, tetapi tim yang ia bela, kembali tertatih-tatih ke urutan keenam di Liga Premier meskipun mencetak 24 gol di semua kompetisi.
Baca Juga: Eric Dier Mengaku Kecewa Piala Dunia Qatar 2022 Diwarnai dengan Kontroversi
Ronaldo mengukir namanya saat pertama kali menginjakkan kakinya di di Old Trafford, berkembang dari seorang remaja yang sangat berbakat saat tiba pada tahun 2003, menjadi salah satu penyerang terbaik di dunia.
Dia memenangkan trofi Liga Champions pertamanya dan Ballon d'Or pertamanya saat di bawah manajer Ferguson.
Dia meninggalkan United setelah enam tahun membela klub dan pindah ke Real Madrid, di mana dia menjadi pencetak gol terbanyak klub, memenangkan Liga Champions empat kali.
Baca Juga: Manuel Neuer Janji Pakai Ban Kapten 'One Love' di Piala Dunia Qatar 2022
Kemudian, Ronaldo menghabiskan tiga tahun di Juventus dari 2018 sebelum kembali lagi ke Manchester.
Tapi dia telah menjadi sosok periferal pada musim ini di tim yang berkembang di bawah Ten Hag, dan baru-baru ini mendapat tindakan disiplin karena menolak masuk sebagai pemain pengganti.
Ronaldo, yang baru mencetak tiga gol pada musim ini, telah kembali ke tim dalam beberapa pekan terakhir dan bahkan menjadi kapten Setan Merah saat kalah 3-1 di Aston Villa, meski ia tidak masuk skuad untuk pertandingan terakhir United sebelum berangkat ke Qatar.
