Dikira Mau Pensiun, Valentino Rossi Coba Bersepakat dengan Petronas Yamaha

- 13 Juli 2020, 15:49 WIB
VALENTINO Rossi akan umumkan kesepakatan bersama Petronas Yamaha di Jerez.*/ASPHALTANDRUBBER.COM
VALENTINO Rossi akan umumkan kesepakatan bersama Petronas Yamaha di Jerez.*/ASPHALTANDRUBBER.COM /Tony Goldsmith/

 

ZONA PRIANGAN - Valentino Rossi tampaknya mencapai kesepatakan dengan tim satelit Yamaha yakni Petronas Yamaha.

Media asal Italia seperti La Gazzetta dello Sport dan GPOne.com telah melaporkan bahwa The Doctor telah mencapai kesepakatan bersama Yamaha dengan durasi kontrak selama dua tahun untuk membela skuad Petronas Yamaha, demikian dilaporkan laman asphaltandrubber.

Pengumuman mengenai kesepakatan ini akan diumumkan di seri pertama MotoGP yang rencananya akan digelar di Jerez pada akhir pekan ini.

Baca Juga: Driver OJOl Demo di Balai Kota Bandung

Kesepakatan ini dimulai untuk musim 2021 dengan opsi perpanjangan kontrak di tahun kedua hingga 2022.

Rossi akan dipasangkan bersama anak didiknya di VR46 Riders Academy yakni Franco Morbidelli, yang juga akan segera mengumumkan kontrak barunya.

Pengumuman ini akan mengakhiri spekulasi yang panjang.

Baca Juga: Jadi Kepala Biro Umum Pemprov Jabar, Sumasna Pamitan ke Bupati Subang

Valentino Rossi tampaknya telah menikmati menghabiskan begitu banyak waktunya di rumah selama lockdown, dengan keluarga dan kekasihnya.

Hal itu menimbulkan desas-desus bahwa ia serius mempertimbangkan untuk pensiun.

Rossi sebelumnya mengatakan bahwa ia baru akan membuat keputusan tentang masa depannya seusai seri balapan Eropa pertama pada 2020.

Baca Juga: Panik Melihat Kereta Api, Warga Cijambu Terjun ke Sungai hingga Tewas

Perburuan agresif Ducati terhadap Maverick Viñales dan Fabio Quartararo telah memaksa Yamaha untuk bergerak cepat di awal tahun.

Akhirnya Yamaha dapat mengamakan kedua pebalap muda itu untuk masuk ke tim pabrikan Monster Energy Yamaha team untuk musim 2021 dan 2022, yang semakin memperumit keputusan Rossi.

Jika The Doctor ingin melanjutkan balap, dia harus pindah ke skuad satelit Petronas Yamaha. Yamaha setidaknya menjanjikannya Yamaha M1 yang sepenuhnya didukung pabrik, jika dia memutuskan untuk melanjutkan karirnya di Yamaha.

Baca Juga: Anggota TNI Gadungan Sering Membegal, Sudah Beraksi di 136 Lokasi

Pandemi COVID-19 dan gangguan yang terjadi pada musim MotoGP 2020 menghancurkan rencana awal Rossi untuk menunggu

sebelum membuat keputusan. Dengan paruh pertama musim dibatalkan, ditunda, atau dijadwal ulang, Rossi terpaksa mempertimbangkan kembali pilihannya.

Tidak mungkin bagi pebalap asal Italia itu untuk membuat keputusan berdasarkan hasil balapan, kriteria yang sebelumnya dia berikan untuk membuat penilaian apakah dia merasa masih kompetitif.

Baca Juga: Reklamasi Pantai Ancol Bukan Hal Aneh bagi Nelayan, Mereka Cuma Bisa Pasrah

Mmusim MotoGP 2020 memang terbatas dan lingkungan yang sangat berbeda memungkinkan semua terjadi.

Tapi Rossi tidak merasa bahwa tahun ini akan menjadi tolok ukur yang baik untuk menilai apakah ia masih mampu memenangkan balapan, atau mungkin bahkan kejuaraan.

Dan sebagai konsekuensinya, ia telah memutuskan untuk tetap turun balapan setidaknya selama satu musim lagi, dengan opsi untuk menilai kinerjanya pada tahun 2021 dengan maksud untuk balap pada tahun 2022 juga.

Baca Juga: SMAN 1 Cikande Laksanakan MPLS Melalui Live Streaming

Sejauh ini, tidak ada rincian tentang apa sebenarnya yang termasuk dalam kesepakatan. Sebelumnya, mencuat antara Petronas dan Rossi melibatkan jumlah orang yang ingin dibawa juara dunia sembilan kali itu ke dalam skuad Petronas.

Dalam semua langkah sebelumnya, Rossi telah membawa seluruh krunya setiap kali dia berganti tim.

Sebagian besar timnya selalu setia menemaninya dari mulai Rossi membela Honda, lalu ke Yamaha, terus dari Yamaha ke Ducati, dan kembali lagi ke Yamaha dari Ducati.

Baca Juga: Seorang Petugas Tenaga Kesehatan Puskesmas di Garut Positif Covid-19

Tapi, bos tim Petronas, Razlan Razali mengatakan kepada Simon Patterson dari The Race bahwa mereka tidak menginginkan terjadinya kekacauan dengan membawa seluruh awak garasi hanya untuk satu musim saja.

Razali mengatakan kepada The Race bahwa Petronas hanya akan memiliki ruang untuk dua kru dari tim pabrikan Rossi, salah satunya hampir pasti akan menjadi kepala kru.

Berapa banyak orang yang beralih, dan apa yang akan terjadi pada mekanik dan insinyur yang tidak pindah mengikuti Rossi, masih belum jelas.

Baca Juga: Beredar Kabar Pantai Pangandaran Akan Ditutup, Jeje: Itu Hoax!

Kesepakatan Rossi menghilangkan salah satu tanda tanya besar yang menggantung di atas grid 2021, tetapi beberapa masalah besar tetap ada.

Apa yang terjadi di skuad pabrikan Ducati, apakah Andrea Dovizioso kembali membela Ducati?, dan apakah Cal Crutchlow dapat mengamankan sadel kosong di tim pabrikan Aprilia, kemungkinan akan membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk dimainkan.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x