Network
Kroasia mendominasi permainan, tetapi gagal membongkar pertahanan Argentina. Itu ironi yang kejam, terlihat seolah tim yang lebih kuat selama setengah jam, Luka Modric kehilangan kontrol bola dan membiarkan Argentina masuk ke zona pertahanan mereka.
Sementara gol pembuka Argentina lewat titik putih di menit ke-34 oleh Lionel Messi, menjadikan Messi sebagai pencetak gol Piala Dunia sepanjang masa Argentina dengan 11 gol, melampaui rekor 10 gol Gabriel Batistuta.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Bertekad untuk Selalu Berdedikasi Terhadap Timnas Portugal
Kelengahan Kroasia harus dibayar mahal, ketika Julian Alvarez yang berlari dari tengah lapangan secepat Spider Cam yang mendesis di sepanjang kawat yang melacak larinya dari atap stadion dan mengkonversinya menjadi sebuah gol setelah memperdayai kiper Dominik Livakovic untuk menggandakan keunggulan bagi Argentina.
Argentina meningkatkan tempo permainan dan menambah keunggulan mereka di menit ke-69 setelah Messi mengecoh bek Kroasia Josko Gvardiol sebelum mengembalikan bola ke Alvarez yang dengan tenang mencetak gol dari jarak dekat untuk mencetak gol ketiga bagi Argentina.
"Kami tahu Kroasia akan menguasai bola, tapi kami memiliki kekuatan untuk merebut bola. Mereka tidak rapi dalam penguasaan bola," kata Messi.
Baca Juga: Fans Portugal Larut dalam Kesedihan setelah Tersingkir dari Piala Dunia
"Kami tidak kebingungan di lapangan, kami tahu apa yang harus dilakukan di setiap momen pertandingan. Itu sebabnya kami tidak putus asa di pertandingan ini ketika kami harus berlari dari satu sisi ke sisi lainnya," tambahnya.
"Kami telah melewati beberapa situasi sulit, beberapa sangat bagus. Hari ini kami mengalami sesuatu yang spektakuler," ujarnya.
"Saya menikmatinya dengan semua orang ini dan dengan semua orang Argentina yang ada di negara kami. Saya membayangkan itu pasti gila," pungkasnya.***
