Network
ZONA PRIANGAN - Setelah memenangkan tiga gelar juara dunia dan 44 balapan selama sembilan tahun bersama tim Yamaha, Jorge Lorenzo akhirnya mengambil "taruhan berisiko" dengan meninggalkan tim "Garpu Tala" dan beralih ke tim Ducati pada musim MotoGP 2017. Lalu, apa gerangan yang membuatnya yakin dengan keputusannya itu?
Kepercayaan Lorenzo terhadap kemampuan teknis Gigi Dall'Igna lah yang meyakinkannya untuk memilih Ducati. Dall'Igna sebelumnya telah bekerja sama dengan Por Fuera ketika memimpin departemen balap Aprilia di kelas GP 125 dan GP 250.
Pada akhir 2013, Dall'Igna bergabung dengan tim Ducati yang saat itu sedang mengalami kesulitan. Namun, baru pada 2016 Ducati berhasil meraih kemenangan pertama mereka sejak perpisahan dengan Casey Stoner.
Baca Juga: Persaingan Sengit di MotoGP: Ducati dan Tim Mooney VR46 Curi Perhatian Jorge Lorenzo
"Ketika itu, saya memilih taruhan yang sangat berisiko dengan meninggalkan Yamaha di mana saya selalu menang... ke tim Ducati yang belum pernah memenangkan gelar kecuali pada tahun 2007 bersama Casey Stoner," kata Lorenzo kepada MotoGP.com.
"Tapi saya tahu betul bahwa Gigi Dall'Igna akhirnya akan berhasil. Itulah mengapa saya mengambil taruhan ini. Dan itulah yang terjadi.
"Dall'Igna? Semua yang ia mulai, ia capai impian dan targetnya. Kurang lebih, saya tahu ini akan terjadi".
Baca Juga: Jorge Lorenzo Mendorong Marc Marquez Pindah dari Honda untuk Meraih Kesuksesan!
Sayangnya bagi Lorenzo dan tim Ducati, keberhasilan meraih kemenangan balapan di atas motor Desmosedici datang terlalu lambat, di pertengahan musim keduanya - setelah ia sudah menandatangani kontrak untuk bergabung dengan tim Repsol Honda pada 2019.
