Network
"Bagi saya, harus ada semacam struktur yang lebih baik dalam hal memastikan bahwa semuanya adil dan merata".
FIA, badan pengatur, mengatakan dalam catatan penjelasan bahwa beberapa mobil dipilih secara acak untuk diperiksa di berbagai area setelah balapan.
Baca Juga: Tim Audi F1 Resmi Turun Balapan Formula 1 Mulai Musim 2026, Dijalankan oleh Sauber dari Swiss
Dengan batasan waktu untuk mengemas untuk balapan beruntun dengan batas waktu pengiriman barang yang ketat, tidak mungkin memeriksa setiap mobil untuk potensi pelanggaran yang sama, tambahnya.
FIA menunjukkan bahwa proses ini telah berlangsung selama beberapa dekade.
Juara dunia tiga kali Red Bull, Max Verstappen, yang mobilnya lolos uji papan, menyalahkan format sprint yang digunakan di Austin atas masalah ini karena tim hanya memiliki satu sesi latihan untuk menentukan ketinggian mobil mereka.
Baca Juga: Formula 1: Hamilton Bertekad untuk Mengembalikan Kejayaan Mercedes
"Satu-satunya hal adalah jika Anda memeriksa satu mobil dari sebuah tim dan itu ilegal, Anda harus memeriksa yang lain juga, karena biasanya mereka selalu memiliki pengaturan yang sangat mirip," kata pembalap Belanda itu.
Lando Norris dari McLaren, yang dipromosikan ke tempat kedua setelah mobilnya diperiksa dan dinyatakan sah, setuju bahwa bila satu mobil gagal uji maka mobil lainnya pun harus diperiksa.
"Tidak mungkin dua mobil (dari tim yang sama) begitu berbeda, jadi jika satu mobil ilegal, kemungkinan besar mobil yang lain juga ilegal," kata pembalap Inggris tersebut.***
