Network
ZONA PRIANGAN - Salah satu profesi yang menjanjikan saat ini adalah sebagai pesepak bola. Tak heran apabila semakin banyak orang yang bercita-cita menjadi pesepak bola profesional dengan gaji yang tinggi.
Namun, pendapatan dari sepak bola tak akan selamanya didapat mengingat jangka waktu pemain sepak bola profesional hanya berkisar sampai umur 30 hingga 40 tahun saja.
Oleh sebab itu, para pesepak bola juga harus memikirkan pendapatan lain yang bisa didapat di luar dari sepak bola. Hal itu mulai disadari oleh sejumlah pesepak bola Indonesia.
Baca Juga: Lagi Rem Skutermatik Blong, Dua Wanita Tewas di Tempat
Untuk mempersiapkan masa pensiunnya, mereka telah merintis sejumlah bisnis sampingan yang bergerak di bidang yang berbeda-beda.
Harapannya, ketika mereka pensiun, mereka tak lagi bingung dari mana mereka harus mendapatkan penghasilan.
Seperti apa yang dilakukan oleh gelandang Persib Bandung Kim Jeffrey Kurniawan. Saat ini Kim sudah mempunyai beberapa usaha untuk bekalnya usai jadi pesepak bola.
Baca Juga: Cuplikan Kekalahan Manchester United, yang Dibantai Tottenham 1-6 Saksikan di Link Berikut Ini
"Betul sekali, bisnis disiapkan untuk bekal nanti pensiun. Memang sepak bola disini berbeda, contohnya di luar mungkin mereka bisa hidup sampai tua dengan uang dari sepak bola," kata Kim.
Saat ini, pemain naturalisasi itu sudah mempunya dua bisnis yang digelutinya, yang pertama bidang fesyen dan kedua usaha barbershop.
"Satu lagi akan menjadi bisnis saya adalah di bidang kuliner. Nanti akan diluncurkan pada akhir bulan ini," katanya.
Baca Juga: Ini Update Lokasi Mobil Layanan SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Periode 1 - 15 Oktober 2020
Kim beralasan kenapa dirinya harus berbisnis kuliner. Karena menurutnya siapapun alan membutuhkan makanan.
"Dari dulu juga tertarik dengan kuliner. Siapa yang engga suka makan? Pasti semua suka. Jadi memang bisnis kuliner adalah bisnis yang masuk akal," ucapnya.
Baca Juga: Sereh Wangi, Budidaya yang Sangat Menguntungkan di Majalengka
Kim menyebut bisnis kulinernya nanti akan memadukan antara makanan Indonesia dan juga Jerman. Mengingat Kim sendiri berdarah Jerman sedangkan istrinya berasal dari Manado.
"Emang ada filosofi di belakangnya, yang satu bakery karena saya asli Jerman dan ingin mengembangkan roti roti asli Jerman, nah sedangkan dari sisi istri saya kan asli Manado, nah kita ingin masakan Manado jadi perpaduan luar negeri dan Indonesia," pungkasnya.***
