Dia bisa membentuk kemitraan dengan Ibrahima Konaté dari Liverpool. Namun mereka hanya memiliki 27 caps internasional di antara mereka dan pertahanan Prancis bisa kembali terekspos melawan serangan kuat.
Syukurlah bagi Deschamps, lini tengah terlihat solid.
Baca Juga: Paul Pogba Pamerkan Ketrampilan Basketnya Lewat Media Sosial, Mencetak Tiga Angka
Duo Real Madrid Eduardo Camavinga dan Tchouaméni menikmati musim yang sukses, dan Adrien Rabiot bermain baik untuk Juventus meskipun performa klubnya kurang baik.
Deschamps mengejutkan para pengamat dengan memanggil N’Golo Kanté meskipun dia belum bermain untuk Les Bleus selama dua tahun, dan bermain di luar liga-liga top Eropa di klub Al-Ittihad di Arab Saudi.
“Ketika Anda memiliki skuad yang jauh lebih muda (daripada sebelumnya), penting untuk memiliki pemain yang Anda kenal baik dan yang memiliki pengalaman di level tertinggi,” kata Deschamps. “Yang penting, dia memiliki status tertentu".
Baca Juga: Kabar Terbaru: Mbappe Siap Tinggalkan PSG untuk Real Madrid
Kemampuan Kanté untuk berlari tanpa lelah dan membaca permainan dengan cepat bisa memberikan perlindungan yang diperlukan bagi pertahanan.
SEJARAH
Dua kemenangan Prancis di Kejuaraan Eropa ditandai dengan kecemerlangan gelandang-gelandang hebat seperti Michel Platini pada 1984 dan Zinedine Zidane pada 2000.
Keduanya memiliki teknik yang luar biasa, visi yang tajam, dan kemampuan mencetak gol yang tinggi.