Network
Pada tahun 2017 Rifat Sungkar kembali ke arena reli meski kali itu ia turun di lintasan Sprint Rally. Itupun tidak ia ikuti secara penuh mengingat saat itu ia menjabat sebagai Ketua Komisi Rally PP IMI.
Pada tahun 2019, barulah ia terjun ke arena kompetisi secara penuh dan langsung menggamit gelar Juara Nasional bersama navigator M. Redwan dengan menunggangi Mitsubishi XPANDER AP4.
Setelah dunia reli nasional vakum pada tahun 2020 akibat pandemi COVID-19, pereli nasional yang juga pendiri MXRT itu kembali merajai ajang Sprint Rally pada tahun 2021 bersama Mitsubishi Xpander AP4.
Baca Juga: Dua Pesepeda Tewas Tiga Lainnya Terluka setelah Dihantam SUV yang Melintasi Garis Tengah di Ionia
Di tahun 2022 ini, Rifat ‘come back’ ke arena reli. Bersama Mitsubishi XPANDER AP4, yang mendominasi lintasan Sprint Rally nasional, Rifat Sungkar berharap dapat unjuk kemampuan dengan hasil yang maksimal di lintasan Aek Nauli.
“Saya kembali ke arena reli setelah 12 tahun absen dan lebih banyak turun di ajang Sprint Offroad dan Sprint Rally. Meski memiliki karakter lintasan yang serupa, antara Sprint Offroad, Sprint Rally dan Rally memiliki tantangan yang berbeda. Tidak hanya untuk pembalapnya tapi juga untuk kendaraannya,” ungkap Rifat Sungkar.
“Saya optimis masih dapat menunjukkan kemampuan terbaik saya di arena reli,” imbuhnya.
Selain itu, di ajang inilah debut XPANDER AP4 di kejuaraan reli dengan jarak tempuh yang lebih jauh dibanding sebelumnya di arena Sprint Rally. Tantangan yang disuguhkan dalam Speed Rally juga lebih berat daripada Sprint Rally.
Pada Rally Danau Toba yang dilaksanakan dua hari, pereli dan mobilnya harus menempuh total jarak 170 km dengan tantangan berbeda di tiap Stage.
