Menteri Pendidikan Pertimbangkan Larangan Penggunaan Ponsel di Sekolah

29 Juni 2021, 18:05 WIB
Ilustrasi penggunaan ponsel.* /Pixabay /Manish Dhawan

ZONA PRIANGAN - Penggunaan ponsel oleh siswa di lingkungan sekolah menjadi dilema.

Namun Menteri Pendidikan Inggris, Gavin Williamson sedang mempertimbangkan larangan ponsel di sekolah.

Menurut Gavin Williamson, ponsel tidak hanya mengganggu tetapi juga dapat memiliki efek merusak pada kesehatan mental siswa.

Baca Juga: Pelajar Perlu Tahu, Ini Daftar 10 Negara yang Memindahkan Ibu Kota, Indonesia Jadi Nggak Ya?

Orangtua dan guru diminta untuk memberikan konsultasi enam minggu mulai terkait larangan siswa menggunakan ponsel.

Williamson berkata: “Tidak ada orangtua yang ingin mengirim anak mereka ke sekolah di mana perilaku buruk tersebar luas."

"Setiap sekolah harus menjadi tempat aman yang memungkinkan kaum muda untuk berkembang dan unggul," ucapnya.

Baca Juga: Ini 10 Nama yang Mengguncang Dunia, Ada Mark Zuckerberg dan Jack Ma, Nomor 10 Berasal dari Indonesia

“Ponsel memiliki efek merusak pada kesehatan mental. Saya ingin mengakhiri ini, membuat hari sekolah bebas seluler," tegasnya.

Tetapi Geoff Barton, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pimpinan Sekolah dan Perguruan Tinggi, menuduh Williamson bermain untuk backbenchers.

Dia berkata: “Menteri Pendidikan tampaknya terobsesi dengan subjek ponsel di sekolah."

Baca Juga: Desa Curon Muncul Lagi setelah 71 Tahun Menghilang, Warga Berburu Foto untuk Instagram

“Pada kenyataannya, setiap sekolah sudah memiliki kebijakan yang kuat tentang penggunaan ponsel," ujarnya dikutip Mirror.

Menurut Barton, pendekatan akan bervariasi antara pengaturan dan konteks.

Tapi ini adalah keputusan operasional untuk sekolah, bukan sesuatu yang dapat dikelola secara mikro dari Westminster.

Baca Juga: Seorang Wisatawan Tewas Direbus Hidup-hidup di Kolam Air Panas Yellowstone

Para pemimpin sekolah dan perguruan tinggi berharap Menteri Pendidikan untuk memberikan rencana pemulihan pascapandemi.

Kevin Courtney, Sekretaris Jenderal Gabungan Persatuan Pendidikan Nasional, mengatakan: "Berbicara tentang ponsel adalah gangguan."

"Sekolah umumnya memiliki kebijakan yang sangat jelas dan tidak akan melihat perlunya konsultasi lagi."

Baca Juga: Kuda Poni Cendana Ternyata Bukan Asli dari Sumba tapi Didatangkan oleh Pedagang China

Dia menambahkan: "Siswa dalam keluarga berpenghasilan rendah paling terpukul dan kehilangan waktu belajar paling banyak."

Yang penting tahun ini adalah empati, harapan tinggi, dan waktu untuk pengajaran individu di samping dukungan emosional.

"Jadi, bukan sanksi yang lebih keras atau kebijakan tanpa toleransi pada tingkah laku," ucapnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler