Waspada, Ada Bintang Mirip Matahari Ternyata Lubang Hitam yang Dekat dengan Sistem Galaksi Bima Sakti

22 September 2022, 19:16 WIB
Ada sekitar 100 juta lubang hitam di galaksi Bima Sakti.* /NASA/

ZONA PRIANGAN – Sebuah studi baru-baru ini telah mengamati sebuah bintang mirip Matahari dengan orbit yang aneh.

Karakteristik orbit bintang tersebut begitu aneh sehingga para ilmuwan berpikir itu bisa jadi bagian dari sistem biner (bintang kembang) lubang hitam.

Penemuan ini berimplikasi pada kemungkinan banyaknya lubang hitam (black hole) yang tidak aktif (dormant) tersebar di Galaksi Bima Sakti, di mana Bumi kita berada.

Baca Juga: Komet Bernardinelli-Bernstein Berukuran 62 Mil Menuju Tata Surya Kita

Dipimpin oleh para peneliti dari berbagai institusi seperti Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian, Universitas California Berkeley, Caltech; studi ini telah dipublikasikan dalam Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.

Kareem El-Badry, dari Harvard Society Fellow, menjelaskan kepada Universe Today bahwa pengamatan ini sebagai bagian dari kampanye besar untuk mengidentifikasi berbagai lubang hitam ‘tidur’ hingga bintang normal di galaksi kita.

"Saya telah mencari lubang hitam tidur selama empat tahun belakangan ini menggunakan sekumpulan data dan metode dengan cakupan luas,” katanya.

Baca Juga: Misteri Keturunan Alien, Dua Bocah Berkulit Hijau Ditemukan di Desa Woolpit, Inggris

"Upaya saya sepelumnya menyingkap sekumpulan bintang biner yang menyamar sebagai lubang hitam, tetapi ini pertama kalinya pencarian mendapatkan hasil,” tambahnya.

Tim peneliti ini menggunakan data dari Observatorium Gaia milik Lembaga Antariksa Eropa (ESA) untuk mempelajari lubang hitam tidak aktif.

Misi ini telah berjalan selama sepuluh tahun untuk mengukur posisi, jarak, dan pergerakan dari miliaran objek kosmik, berupa bintang, planet, asteroid, dan galaksi.

Baca Juga: Ini Cara Menghilangkan Bau Sepatu, Menghentikan Sering Menguap, dan Mengatasi Sulit Tidur (Insomnia)

Para peneliti telah menguji sebanyak 168.065 bintang dalam Gaia Data Release 3 (GDR3) yang tampaknya memiliki orbit dua objek.

Secara tak sengaja mereka menemukan bintang yang ditunjuk sebagai Gaia BH1 oleh para ilmuwan. Berdasarkan orbitnya, mereka menentukan bahwa bintang ini semestinya memiliki sebuah lubang hitam dari pasangan binernya.

Ini bisa jadi untuk pertama kalinya sebuah lubang hitam diamati di Bima Sakti tanpa memancarkan sinar-x atau pelepasan energi lainnya.

Baca Juga: Burung Pipit Sempat Berhenti Bertasbih Kepada Allah SWT, Malaikat Jadi Heran Ternyata Ini Penjelasannya

"Model-model ini memprediksi bahwa Bima Sakti mengandung sekitar 100 juta lubang hitam. Tetapi kita hanya bisa mengamati sekitar 20 lubang hitam.

Seluruhnya yang telah kita amati merupakan ‘biner sinar-x’ artinya lubang hitam yang melahap bintang pasangannya, dan bersinar terang saat energi potensial gravitasi materinya berubah menjadi cahaya,” kata El-Badry yang dikutip Science Alert.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Universe today

Tags

Terkini

Terpopuler