Hujan Meteor akan Memenuhi Angkasa Malam di Bulan Agustus Ini, Bisa 100 Meteor per Jam

- 7 Agustus 2023, 08:04 WIB
 Hujan meteor atau Perseids.*
Hujan meteor atau Perseids.* /Twitter

 

ZONA PRIANGAN – Para pengamat langit, ada kabar baik! Agustus merupakan bulan di tahun ini untuk menyaksikan berbagai fenomena angkasa.

Setelah peristiwa supermoon yang luar biasa pada hari kedua bulan ini, hujan meteror Perseid yang berkilauan diharapkan bisa menghiasi angkasa malam di awal Agustus ini.

Setiap tahun, hujan meteor Perseid akan aktif di pertengahan Juli hingga Agustus. Menurut para astronom, puncak dari hujan meteor akan terjadi sekitar 13 Agustus tahun ini.

Baca Juga: Hingga 13 Agustus, Puncak Hujan Meteor Perseid, di Indonesia Teramati ke Arah Langit Utara

Menurut situs para pengamat langit, In The Sky, 2023 merupakan tahun besar untuk Perseids (hujan meteor) ketika cahaya bulan hanya 10 persen selama hujan meteor tersebut.

Ini berarti hujan meteor tersebut secara relatif akan lebih bersih bagi para pecinta benda-benda angkasa.

Hujan Perseid ini disebabkan oleh Bumi yang melewati puing-puing yang berupa es dan batuan. Puing-puing ini ditinggalkan di belakang Komet Swift-Tuttle, yang terakhir mendekati Bumi pada 1992.

Baca Juga: Ikatan Cinta Senin 7 Agustus 2023: Penyelidikan Marsha Mencari Jejak Tegar Justru Mengarah ke Sosok Devan

Puncak dari Perseids akan terjadi di Bumi ketika planet ini melewati kawasan padat dan berdebu pada 11 dan 12 Agustus.

Dari berbagai catatan, para astronom telah berkesimpulan bahwa pengamatan tanpa adanya cahaya bulan akan mencapai jumlah tertinggi meteor per jamnya. Pada 2016, kecepatan bisa mencapai 150 dan 200 meteor per jam.

NASA mengatakan saat ini rata-rata anda bisa berharap melihat hingga 100 meteor per jam selama puncak Perseids.

Baca Juga: Keajaiban Langit: Pertama Kalinya Badai Matahari Mencapai Bumi, Bulan, Mars Secara Bersamaan, Apa Dampaknya?

Pada 2022, bulan purnama yang terang menggelapkan hujan meteor Perseid dan merusak visibilitas meteor yang redup.

Namun, tahun ini, pengaruh Bulan pada hujan meteor akan minimal, yang hanya 10% iluminasi pada saat puncak.

Kawasan Bumi bagian utara merupakan tempat terbaik untuk melihat hujan meteor ini. Siapa pun bisa menonton hujan meteor Perseid dari manapun mereka mengamati.

Baca Juga: Para Astronom Dibuat Terkejut Melihat Sebuah Bintang Menelan Planet Seukuran Jupiter Secara Bulat-bulat

Tetapi beberapa lokasi bisa membuat pengalaman menyaksikan fenomena alam ini bisa lebih baik.

Cara terbaik untuk menangkap hujan meteor ini adalah menghindari sumber cahaya di dekat anda dan persiapkan mengamati pada hari-hari puncak hujan ini.

Anda tidak perlu menggunakan teleskop atau teropong selama anda bisa melihat sekitar 30 menit untuk mengatur kegelapan.***

 

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: In The Sky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah