Khinjaria, Kadal Laut Menguasai Samudera 66 Juta Tahun Lalu, Memiliki Wajah Menyeramkan dan Gigi bak Belati

- 8 Maret 2024, 19:29 WIB
Ilustrasi kadal laut purba Khinjaria.*
Ilustrasi kadal laut purba Khinjaria.* /PA Media

ZONA PRIANGAN – Gagasan seekor kadal laut purba dengan wajah menyeramkan dan gigi seperti belati, kedengarannya seperti sebuah karya fiksi ilmiah.

Tetapi ini adalah sebuah kenyataan 66 juta tahun yang lalu, menurut sebuah studi terbaru.

Para ilmuwan telah menemukan sisa-sisa fosil spesies kadal laut baru yang pernah mendominasi samudera di Bumi.

Baca Juga: Mengejutkan, Kadal Anole Hijau dengan Selamat Melakukan Perjalanan 4.500 Mil dari Florida AS ke Inggris

Khinjaria acutaseperti dilansir Daily Mail, telah hidup di masa dinosaurus, hidup sezaman dengan raksasa Tyrannosaurus dan Triceratop.

Panjangnya sekitar delapan meter—hampir sama dengan panjang seekor orca-- Khinjaria memiliki rahang panjang dan kuat, gigi seperti belati untuk mengunyah mangsanya, membuatnya tampil bagai mimpi buruk, menurut para peneliti.

Tim ilmuwan ini mengatakan tengkorak dan rahangnya yang panjang diperkirakan memiliki kekuatan menggigit yang sangat mengerikan.

Baca Juga: Buaya Berusia 93 Juta Tahun Ditemukan dengan Bayi Dinosaurus di dalam Perutnya

Khinjaria masuk dalam keluarga kadal laut raksasa seperti mosasaurus, sekerabat dengan Komodo dan anakonda saat ini.

Makhluk ini merupakan predator puncak pada zamannya, kata para ilmuwan, menguasai posisi puncak dalam samudera bersama kerabatnya mosasaurus seperti Xenoden si gigi gergaji dan Stelladen si gigi bintang.

Dr Nick Longrich, dari Universitas Bath, mengatakan: “Apa yang luar biasa dari sini adalah keanekaragaman dari para predator puncak.”

Baca Juga: Ditemukan Fosil Paus Berkaki Empat yang Dapat Membuka Tabir Misteri Rahasia Evolusi

“Kami memiliki banyak spesies yang tumbuh lebih besar dari hiu putih besar, dan mereka adalah para pemangsa puncak, tetapi memiliki gigi yang berbeda, diperkirakan mereka berburu dalam cara yang berbeda.

“Beberapa mosasaurus memiliki gigi untuk menusuk mangsa, yang lainnya untuk memotong, merobek, atau menghancurkan.

“Kini kita memiliki Khinjaria, dengan wajah sempit penuh gigi besar berbentuk belati.

Baca Juga: Fosil Dinosaurus 'Baby Yingliang' dari China, Sangat Mirip dengan Burung Modern Terkini

“Ini adalah salah satu fauna laut yang sangat beragam berada di mana-mana, pada suatu waktu dalam sejarah, dan eksis sebelum reptil laut dan dinosaurus punah.”

Para ilmuwan berspekulasi bahwa arus hangat dan perairan kaya makanan di kawasan tersebut mungkin memberikan makanan untuk jumlah besar makhluk maritim, dan konsekuensinya, didukung sejumlah predator puncak.

Studi, yang dipublikasikan dalam jurnal Cretaceous Research, berdasarkan pada sebuah analisis dari tengkorak dan kerangka yang tersisa yang digali di sebuah pertambangan fosfat di tenggara Casablanca, kota terbesar di Maroko.

Baca Juga: Kadal Monitor Tak Bertelinga: Naga Mungil dari Kalimantan

Mosasaurus menjadi punah kira-kira bersamaan waktunya dengan dinosaurus, sekitar 66 juta tahun yang lalu—menuju akhir dari periode Kreta.

Dr Longrich mengatakan: “Tampaknya ada sebuah perubahan besar dalam struktur ekosistem pada 66 juta tahun lalu tersebut.

“Keanekaragaman yang luar biasa dari para predator puncak di akhir periode Kreta tidak biasa, dan kami tidak melihat hal itu dalam komunitas hewan laut modern.”

Baca Juga: Pakar AI Mengupas Keunggulan Galaxy AI di Galaxy S24, Mendorong Produktivitas dan Pengembangan Talenta

Ia menambahkan: “Apakah ada sesuatu pada reptil laut yang disebabkan ekosistem menjadi berbeda, atau mangsanya, atau barangkali lingkungannya, kami tidak tahu.

“Tetapi yang jelas, ini adalah saat-saat paling berbahaya bagi ikan, penyu laut, atau bahkan bagi reptil laut lainnya.”***

 

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah