Cakupan Vaksinasi di Kabupaten Majalengka hingga Saat ini Telah Mencapai 32,80 Persen

15 Oktober 2021, 11:37 WIB
Vaksinasi massal di Kabupaten Majalengka. /Zonapriangan.com/Rachmat iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Vaksinasi di Kabupaten Majalengka hingga saat ini telah mencapai 32,80 persen atau mencapai 343.713 orang untuk dosis 1, sedangkan dosis 2 baru mencapai 16,68 persen.

Naiknya capaian vaksinasi diharapkan semakin menaikan tingkat kekebalan tubuh individu dan kelompok guna menekan angka penularan Covid-19 serta menurunkan level PPKM Majalengka yang berada di level 3.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Agus Susanto, saat ini semua Puskesmas melakukan pelayanan bagi pelajar SMP dan siswa SMA sederajat agar pembelajaran tatap muka bisa berjalan baik, karena kekebalan kelompok lebih baik.

Baca Juga: Sedekah Bumi Merupakan Tradisi Wujud Syukur Para Petani Atas Melimpahnya Hasil Panen Padi

Setiap Puskesmas ada yang melatani hingga 400 orang dan bahkan 500 orang sesuai ketersediaan vaksin di gudang obat dan distribusi vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Dinas Kesehatan sendiri begitu mendapat distribusi vaksin segera dikirim kesemua sentra pelayanan vaksin di Puskesmas bahkan dilakukan di desa-desa untuk mempercepat pelayanan.

“Hari ini dilakukan pelayanan vaksinasi terhadap 15.607 orang untuk dosis 1 dan dosis 2 sebanyak 3.447 orang. Pelayanan tertinggi di hari ini untuk masyarakat umum sebanyak 13.885 untuk dosis 1 dan dosis 2 sebanyak 2.363 orang,” ungkap Agus yang berharap distribusi vaksin ke Majalengka bisa terus lancar agar terus bisa melakukan pelayanan vaksinasi di masyarakat.

Baca Juga: Refly Harun: Ini Alasan Faisal Basri Usulkan KSP Moeldoko, Ali Ngabalin, dan Menko Luhut Binsar Diberhentikan

Menyinggung soal banyaknya murid SD di SD Negeri Sepat, Kecamatan Sumberjaya serta SMPNegeri 3 Leuwimunding Agus mengungkapkan pihaknya sudah melakukan tracing dan testing serta semua siswa siswa diminta untuk isolasi.

“Kami sudah menangani dan menerbitkan surat ke sekolah agar dilakukan isolasi. Terhadap mereka yang dinyatakan positif akan dilakukan tes PCR ulang pada 14 hari kedepan untuk memastikan mereka sudah negatif dan bisa melakukan aktifitas kembali. Bisa sekolah tatap muka bersama siswa lainnya,” ungkap Agus.

Agus juga mengatakan para siswa sekolah tersebut kini menjadi pantauan petugas kesehatan di Puskesmas Leuwimunding dan Sumberjaya. Memantau perkembangan kesehatan setiap penyitas Covid-19.

Baca Juga: 5 Tujuan Wisata Paling Berbahaya di Dunia, Nomor 4 Dikenal Sebagai Gerbang Neraka

“Leuwimunding beberapapa bulan terakhir sempat zero. Kini muncul kasus kembali. Mudah-mudahan ini yang terakhir,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dians Pendidikan Kabupaten Majalengka Lilis Suliasih membenarkan adanya kasus Covid menimpa 8 murid dan satu guru di SD Negeri Sepat dan 2 siswa SMP Negeri 3 Leuwimunding.

Kasusnya telah ditangani Satgas dan Dinas Kesehatan. Dan pihaknya juga telah mengintervensi berupa santunan juga memberikan himbauan terhadap sekolah dan keluarganya untuk tetap menjaga kesehatan agar tidak muncul klaster baru.

Baca Juga: Seorang Tentara Brutal dan Bertelanjang Dada Menghancurkan Dua Botol Kaca di Depan Kim Jong Un

Terhadap sekolah yang terjadi kasus Covid-19, pembelajaran tatap muka dihentikan sementara dan mereka yang terpapar dilakukan isolasi menghindari munculnya kasus baru. Sekolah baru melakukan tatap muka kembali setelah Satgas menerbitkan surat yang membolehkan tatap muka serta semua penyitas dilakukan PCR ulang dan hasilnya dinyatakan negatif.

“Sejak awal kami terus memberikan himbauan untuk menerapkan prokes baik di sekolah maupun di rumah.” ungkap Lilis.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Tags

Terkini

Terpopuler