Perusahaan Drone Akan Mencoba Menerbangkan Anjing yang Terjebak di Gunung Berapi Spanyol

21 Oktober 2021, 11:05 WIB
Seekor anjing kurus yang terjebak di dekat gunung berapi yang sedang meletus di Kepulauan Canary. /Reuters

ZONA PRIANGAN - Seorang operator pesawat tak berawak Spanyol pada Selasa, 19 Oktober 2021 menerima izin untuk mencoba menyelamatkan tiga ekor anjing kurus yang terjebak di dekat gunung berapi di Kepulauan Canary, dengan menangkap mereka dengan jaring yang dikendalikan dari jarak jauh dan menerbangkannya di atas aliran lava.

Ketiga anjing tersebut telah terdampar selama berminggu-minggu di sebuah halaman kosong yang tertutup abu vulkanik di pulau La Palma.

Mereka diberi makan oleh drone yang menjatuhkan paket makanan, tetapi sampai sekarang tidak ada yang bisa menemukan cara untuk menyelamatkan mereka. Helikopter dilarang terbang ke daerah tersebut karena gas panas yang dapat merusak baling-balingnya.

Baca Juga: Nyaris Bentrok, Pesawat Tempur Su-30 Rusia Usir Pembom B-1B Amerika Serikat di Atas Laut Hitam

Setelah mengevaluasi misi penyelamatan yang diusulkan, otoritas darurat mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah memutuskan untuk mengizinkannya.

Jaime Pereira, CEO operator drone Aerocamaras, mengatakan dia berencana untuk mengirim drone seberat 50 kg yang dilengkapi dengan jaring lebar untuk mencoba menjaring anjing-anjing itu, satu per satu, dan menerbangkannya ke tempat yang aman, sejauh 450 meter di atas lava yang mengalir.

"Ini pertama kalinya seekor hewan diselamatkan dengan drone dan pertama kali harus ditangkap," kata Pereira kepada Reuters, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Rabu 20 Oktober 2021.

Baca Juga: Serangan Monyet Mengerikan, Bunuh Istri Politisi, Bayi, dan Seorang Pekerja

"Jika itu pilihan terakhir yang dimiliki anjing-anjing itu? Lalu kita akan mengejar mereka," tambahnya.

Operator hanya memiliki waktu empat menit untuk memancing seekor anjing ke jaring, dan empat menit lagi untuk menerbangkannya.

"Yang tidak kami inginkan adalah kehabisan baterai saat terbang di atas lahar," kata Pereira.

Uji terbang masih terus dilakukan. Pada akhirnya, misi tergantung pada bagaimana anjing akan merespon mesin, kata Pereira.

Baca Juga: Penis Membesar dan Terjebak dalam Pipa Paralon, Pria Asal Bangkok Ini Menahan Sakit dan Rasa Malu

"Mereka sudah makan sangat sedikit selama berminggu-minggu. Mereka mungkin datang, atau menjadi takut dengan drone. Kami sangat bergantung pada reaksi mereka," pungkasnya.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler