Garut Tambah Dua Orang Positif Covid-19

16 Juli 2020, 00:03 WIB
ILUSTRASI virus corona.* /pixabay

ZONA PRIANGAN - Pemerintah Kabupaten Garut mengumumkan, ditemukan dua kasus konfirmasi tanpa gejala di wilayahnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita mengatakan, kasus positif bertambah usai dilakukannya swab test masif kepada para tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Garut.

Dari hasil swab test masif itu, diketahui terdapat dua nakes yang positif terpapar Covid-19.

Baca Juga: Dikira Mau Mengusut Kasus, Ternyata Bagi-bagi Paket Sembako

"Setelah dua pekan ini Kabupaten Garut sudah landai dengan kasus Covid-19, kemarin kita menemukan hasil swab test masif dari nakes. Ini ada yang terkonfirmasi positif dua orang perempuan," ujar Yeni saat on air di Radio PRFM, Rabu (15/7/2020).

Kedua nakes merupakan staff di dua puskesmas yaitu Puskesmas Cempaka dan Puskesmas Bagendit.

Imbasnya, lanjut Yeni, kedua puskesmas tersebut terpaksa ditutup sementara selama empat belas hari, terhitung sejak 10 Juli 2020.

Baca Juga: Satu Orang Dilaporkan Tenggelam di Waduk Cirata, Basarnas Bandung Turunkan Satu Tim Rescue

"Kita langusng tutup pelayanannya karena kita masih akan melaukan traking dan tracing terhadap orang-orang yang kontak dengan dua pasien positif ini. Semenjak tanggal 10 Juli kita menemukan kasus ini, langsung kita tutup selama empat belas hari ke depan," jelasnya.

Belum diketahui sumber penyebaran Covid-19 dari kedua pasien positif.

Yeni mengatakan, kedua pasien positif sebelumnya tidak pernah bepergian keluar kota.

Baca Juga: Indeks Pendidikan dan Kesehatan Pangandaran Meningkat

Untuk mencegah penularan lebih lanjut, seluruh staff di kedua puskesmas akan menjalani swab test.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di prfmnews.com dengan judul : Dua Pekan Tidak Ada Pembahan, Kasus Positif Covid-19 Kabupaten Garut Kembali Bertambah

Selama menunggu hasil swab test keluar, seluruh staff diwajibkan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Sekarang kita sedang swab test lagi di dua puskesmas ini. Selama menunggu hasilnya, para staff di dua puskesmas harus isolasi mandiri," kata Yuni.***

 

 

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: prfmnews.com

Tags

Terkini

Terpopuler