Di Majalengka Angin Berhembus Kencang, Padi Siap Panen Rebah Nyaris Rata dengan Permukaan Tanah

29 Juli 2020, 16:44 WIB
Padi dengan posisi rebah akibat hembusan angin kencang, menyulitkan untuk dipanen.*/ TATI PURNAWATI /

ZONA PRIANGAN - Sejumlah petani padi di Majalengka mengeluhkan angin kencang hingga mengakibatkan tanaman padi yang siap panen seluruhnya rebah rata dengan permukaan tanah dan menyulitkan petani untuk memanen.

Tanaman padi milik Sodik, Entin dan Lilis di Blok Bojong, Kelurahan Cicenang, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka semua rebah, sebagian petakan sawah, tanaman rebah tak beraturan sebagian lagi beraturan.

“Kawitna mah teu ayeuh, dua dintenan ayeuh sadaya (Semula tidak rebah, dua hari lalu semua rebah),” ungkap Sodik saat memanen padi miliknya.

Baca Juga: Diisolasi Dua Tempat di Majalengka, Menyusul Adanya Pegawai Terkonfirmasi Positif Covid-19

Menurutnya, rebahnya tanaman padi akibat angin yang berhembus sangat kencang, terlebih sawahnya seluas 300 bata diapit bangunan sehingga angin seolah berkumpul disawah menyapu tanaman padi yang sudah menguning.

Lilis yang tengah memanen padi tak jauh dari sawah Sodik mengatakan padinya rebah tak beraturan karena sawahnya lebih luas dan tidak terhalang apapun, ketika dipanen nyabit jadi sedikit terhambat, berbeda dengan yang rebah beraturan.

“Pegel cangkeng nonggeng mah da ngaritna caket akar, ongkoh da kedah jongkok (pinggang pegal karena menyabit posisi nungging dan harus sambil jongkok),” katanya.

Baca Juga: Permasalahan Sampah Mengemuka di Rapat Koordinasi OPD Kabupaten Majalengka

Sementara BMKG menyebutkan, angin kencang yang berhembus di wilayah Majalengka dua hari belakangan mencapai kecepatan 48 km perjam dan kecepatan maksimum 56 km per jam.

Masyarakat disarankan untuk menjauhi pepohonan dikhawatirkan tumbang dan mengakibatkan kecelakaan.

Forekaster Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Jatiwangi Ahmad Faiz Zyin, menyebut bahwa tingginya kecepatan angin harus diwaspadai karena khawatir berdampak pada pohon tumbang.

Baca Juga: Bertambah, Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Majalengka

Juga para pengendara sepeda motor harus lebih berhati-hati karena kecepatan angin akan menganggu laju kendaraan, selain itu akibat cuaca panas dan angin kencang ini berdampak pada kondisi polusi udara.

Debu bisa lebih mudah beterbangan dan mengotori udara, karenanya selain penggunaan masker untuk menjaga penyebaran Covid ada baiknya pula untuk menahan kondisi udara yang berdebu.

“Kami imbau sekarang jangan berada di bawah pohon saat angin kencang,” kata Faiz Zyin.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Tags

Terkini

Terpopuler