Harga Cabe Rawit Melejit, Mulai dari Rp60 Ribu hingga Rp100 Ribu per Kilo

- 19 Januari 2021, 16:45 WIB
Harga Cabai Rawit melonjak naik.
Harga Cabai Rawit melonjak naik. /Hans Linde/ Pixabay

ZONA PRIANGAN - Petani cabe rawit di Majalengka kini tengah menuai untung dari harga cabe yang belakangan terus meroket mencapai Rp 60.000 per kg di tingkat petani sejak lima hari terkahir, sementara di pasar tradisional mencapai Rp 100.000 per kg untuk cengek domba dan cabe rawit biasa seharga Rp 80.000per kg.

Mahalnya harga ini diduga karena petani yang menanam cabe dan masa dipanen cukup terbatas, kondisi ini dipengaruhi pula oleh curah hujan yang sangat tinggi sehingga tingkat pembusukan juga tinggi.

Iwan petani cabe rawit di Desa Malongpong, Kecamatan Maja mengaku gembira dengan adanya kenaikan harga tersebut.

Baca Juga: Hujan Lebat Masih Terjadi, Warga Gegesik dan Gunungjati Cirebon Diminta Waspada

Dia sudah hampir sebulan memanen cabe rawit yang ditanamnya di lahan seluas kurang lebih 7 petak.

Setiap kali panen diperoleh sekitar lima karung isi masing-masing sekitar 30 kg yang dipanen seminggu sekali.

“Lumayan waktu tanam tiga bulan lalu, sedang musim kemarau, sekarang sudah bisa dipanen dan Alhamdulillah harganya sedang bagus,” ungkap Iwan yang mengaku sedang menyelesaikan pembangunan rumah dari hasil penjualan cabenya.

Baca Juga: 21 Tokoh di Jabar Tunda Suntik Vaksin Covid-19, Ada Apa Ya?

Petani yang kini tengah banyak menanen cabe domba berada di Desa Tegaguna, Kecamatan Argapura. Di sana banyak petani yang tengah memanen sebagian baru dipetik sebahian sudah pertengahan masa panen.

“Ya lumayan harga lagi bagus. Ini mungkin berkah bagi petani cabe,” kata Warsim.

Tingginya harga cabe rawit yang dipanennya menurut Warsim untuk menutupi kerugian saat dia menanam pecay yang rugi puluhan juta karena harga diakhir tahun lalu hanya mencapai Rp 300 per kg.

Baca Juga: Pohon Mahoni Usia Puluhan Tahun di Majalengka Tumbang, Inilah Penyebabnya

Sebaliknya mahalnya harga cabe rawit ini dikeluhkan oleh pedagang lotek dan warung sayur, yang mengaku bingung harus melayani pembeli cabe dengan harga yang cukup mahal.

Kini masih banyak ibu rumah tangga yang membeli cabe rawit seharga Rp 2.000 sementara harga di pasar telah mencapai Rp 80.000 per kg.

“Bingung kumaha ngadangannana, di pasihan lima siki isin, nu meser gegelendeng,” ungkap Imoh pedagang sayur.

Baca Juga: Keren, Manfaatkan Lahan Terlantar Saat Pandemi, Warga Majalengka Ini Lakukan Hal Berikut

Demikian juga pedagang lotek banyak konsumen yang ingin berasa pedas padahal harga cabe rawit sudah melonjak sementara harga lotek masih tetap sama.

Sementara itu harga cabe rawit dan cabe merah di pasar tradisional di Majalengka terus melonjak kini harga mencapai Rp 80.000 per kg, sementara cabe domba atau dikenal cengek domba dan cabe badot harganya mencapai Rp 100.000 per kg.

Harga cabe merah di pasaran juga naik kini mencapai Rp 80.000per kg.

Baca Juga: Cek Fakta: Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Prajurit TNI Ini Langsung Meninggal Dunia

Kenaikan harga muai terjadi sejak awal Januari seiring dengan tingginya curah hujan yang terjadi hampir di semua wilayah.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah